Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 20 orang warga binaan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Jakarta Barat, dilibatkan dalam kegiatan sosial di lapangan Polsek Palmerah, Jumat.
Mereka merupakan mantan narapidana yang sudah bebas, namun masih harus dibina oleh Bapas.
"Bahwa ada pidana alternatif yang diberikan kepada pelanggar hukum, di mana pidana alternatif ini adalah berupa kerja sosial," kata Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas I Jakarta Barat Sri Susilarti di lokasi, Jumat.
Dalam kegiatan sosial tersebut, para warga binaan membersihkan lapangan Polsek Palmerah serta mengecat arena olahraga voli yang baru selesai dibangun.
Mereka dibagi menjadi beberapa tim dalam kegiatan itu. Ada yang membersihkan rumput dan ada yang melakukan pengecatan. Sebagian besar dari warga binaan itu adalah mantan narapidana kasus narkotika.
Baca juga: Warga Bapas Jakarta dibina kemampuan barista hingga pangkas rambut
"Bahwa pidana di bawah 5 tahun, maka dapat diberikan pidana alternatif kerja sosial dengan selama enam bulan atau di bawah enam bulan. Waktunya selama 8 jam per hari dan tidak komersil," kata Sri.
Warga binaan ini juga akan dilibatkan dalam agenda sosial lain ke berbagai tempat, mulai dari ke masjid, panti sosial, panti grahita, dan lainnya, dengan tujuan membangun jiwa pengabdian mereka.
"Ini merupakan wujud nyata dari pengabdian kelompok masyarakat di dalam pelaksanaan aksi sosialnya Bapas Peduli," ucapnya.
Sementara itu, Ketua RT 14 Palmerah, Jakarta Barat, Tugiyanto menyampaikan bahwa lapangan Polsek Palmerah dulunya hanyalah lahan kosong yang ditumbuhi ilalang.
Selama ini warga sekitar berharap agar lahan itu dijadikan ruang terbuka untuk olahraga. "Baru pada Desember 2024 lalu, mulai dibuat lapangan, sekarang ada area bermain bola dan voli," ujarnya.
Kini, lapangan tersebut sudah tertata rapih. Bahkan sudah dipetakan untuk lapangan sepak bola dan area multifungsi untuk aktifitas lain seperti senam dan taman bermain anak.
Baca juga: Yayasan Inspirasi Indonesia latih warga binaan jadi peracik kopi
"Kalau begini kan warga pada senang karena ada lahan untuk bermain. Kalau mau ada kegiatan juga gampang," kata Tugi.
Sejak lapangan tertata dengan baik, berbagai kegiatan positif sudah dilakukan di lapangan ini. Bahkan belum lama ini, ada kegiatan turnamen sepak bola yang diikuti anak-anak.
"Ini sekaligus mencari bibit unggul di dunia sepak bola," ucapnya.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































