Pertamina tertarik garap kilang modular dan proyek DME

1 hour ago 2

Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri menyatakan berminat menggarap proyek kilang modular, salah satu dari 18 proyek prioritas hilirisasi dan ketahanan energi.

“Kami masih memantau perkembangannya, tetapi yang pasti kami ingin berpartisipasi,” ucap Simon ketika ditemui setelah pelantikan anggota komite BPH Migas di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin.

Simon menyoroti lokasi kilang modular yang akan tersebar di berbagai tempat. Dengan tersebarnya posisi kilang, hasil pengolahan bisa lebih efisien dan biaya transportasi untuk distribusinya lebih rendah.

“Jika produksi dilakukan di lokasi tersebut, kita tidak perlu biaya transportasi dan lain-lain, sehingga mungkin akan jauh lebih murah,” katanya.

Namun, tantangan logistik muncul terkait pengadaan minyak mentah (crude) untuk masing-masing kilang modular yang akan dibangun. Simon optimistis dapat menemukan solusinya.

“Itu (pengadaan crude) tantangan logistik, tapi semua pasti akan kami cari jalan keluarnya,” ujar Simon.

Selain kilang modular, Simon juga menunjukkan ketertarikan Pertamina terhadap proyek hilirisasi batu bara menjadi dimetil eter (DME).

Baca juga: Sektor hulu dan kemandirian energi

“Seharusnya ikut juga, ya (proyek DME),” katanya.

Kilang modular dan DME termasuk proyek hilirisasi yang diserahkan oleh Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional kepada Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Dalam acara bertajuk “Penyerahan Dokumen Pra-Studi Kelayakan Proyek Prioritas Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional”, Satgas menyerahkan daftar 18 proyek prioritas kepada Danantara.

Presiden Prabowo Subianto, dalam rapat terbatas di Istana, Jakarta, Kamis (6/11), memerintahkan percepatan 18 proyek hilirisasi yang telah melewati tahap pra-studi kelayakan, dengan nilai total hampir Rp600 triliun.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia optimistis proyek-proyek ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan menghasilkan produk yang mengurangi ketergantungan terhadap barang impor.

Baca juga: Ekonom harapkan pimpinan baru Pertamina fokus hilirisasi minyak bumi

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |