Jakarta (ANTARA) - Masyarakat antusias menyaksikan prosesi pendaratan pasukan penerjun payung hingga penerbangan bendera Merah Putih oleh helikopter dari Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu.
Menurut pantauan atraksi tersebut dimulai pukul 09.24 WIB. Para penerjun payung itu pun mendarat di depan panggung Monas sisi Selatan.
Diketahui, para penerjun payung tersebut merupakan anggota TNI Angkatan Darat. Para penerjun payung itu terjun dengan menggunakan teknik “free fall” dari ketinggian 10.000 kaki.
Baca juga: Pasukan Kirab meriahkan kawasan Patung Kuda saat HUT ke-80 RI
Setelah prosesi penerjun payung usai, masyarakat juga langsung disuguhkan dengan rombongan helikopter yang membawa bendera merah putih.
Dengan antusias, masyarakat pun tampak mengabadikan momen itu menggunakan ponsel mereka. Meski cuaca di Monas cukup terik, namun hal ini tidak menyurutkan semangat masyarakat untuk menyaksikan momen perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Beberapa saat kemudian, masyarakat dengan khidmat menyaksikan prosesi upacara bendera di Istana Merdeka melalui videotron yang disediakan di Monas sisi Selatan.
Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025 bertema "Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju". Tema tersebut mencerminkan semangat kebangsaan yang terus dijaga sebagai fondasi untuk melangkah ke masa depan.
Presiden Prabowo Subianto akan memimpin langsung upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka HUT Ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta.
Ada beberapa kegiatan yang digelar untuk menyemarakkan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada Minggu, yakni Kirab Bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi, Pesta Rakyat dan Karnaval Bersatu Kemerdekaan.
Baca juga: Kereta "Garuda Prabayaksa" antar bendera-teks proklamasi ke Istana
Baca juga: Upacara di Istana Merdeka ada SBY-Jokowi, Megawati berhalangan hadir
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.