Warek Undip: Kualitas ruang digital pengaruhi kualitas demokrasi

4 weeks ago 6
"Kalau ruang publik digital kita isinya polusi, maka pilihannya menjadi salah karena orang punya referensi yang salah untuk dipilih,"

Semarang (ANTARA) - Wakil Rektor (Warek) IV Universitas Diponegoro Wijayanto menilai kualitas ruang publik digital sangat mempengaruhi kualitas demokrasi Indonesia.

"Kalau ruang publik digital kita isinya polusi, maka pilihannya menjadi salah karena orang punya referensi yang salah untuk dipilih," kata Wijayanto usai pertemuan antara peneliti dari University of Amsterdam, Belanda, dengan Rektor Undip SemarangSuharnono di Semarang, Kamis.

Ia menyebut sekitar 23 ilmuwan dari berbagai negara, seperti Jepang, Australia, Belanda, Finlandia, serta sejumlah negara di Asia Tenggara, akan hadir dalam konferensi yang membahas tentang tren kemunduran demokrasi

Ia menyebut salah satu pokok bahasan penting dalam pertemuan itu yakni keberadaan tentara siber di beberapa negara yang sudah masuk dalam kategori tren global.

Baca juga: Sekolah Vokasi Undip kembangkan "Buggy Car Hybrid"

Baca juga: Jepang buka peluang lulusan Undip bekerja di sektor konstruksi

Sementara antropolog politik komparatif University of Amsterdam Ward Berenschot mengatakan selama tiga tahun terakhir telah dilakukan penelitian yang bekerja sama dengan Undip Semarang tentang fenomena pendengung (buzzer) dan tentara siber di Indonesia.

Penelitian itu, lanjut dia, bertujuan untuk mencari tahu tentang peran aktor-aktor dalam praktik tersebut dan alasan munculnya bisnis besar yang berkaitan dengan fenomena tersebut.

"Penelitian ini bertujuan mencari tahu apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi ancaman terhadap demokrasi Indonesia," tambahnya.

Adapun Rektor Undip Semarang Suharnono menilai perguruan tinggi ini bisa berperan lebih jauh dalam menjaga kualitas demokrasi Indonesia.

"Sudah saatnya kita untuk berani berbicara tentang permasalahan demokrasi global dan Undip sudah masuk di dalamnya," katanya.

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |