Wamentan: Pembangunan pertanian menjawab tiga fokus utama pemerintah

1 month ago 18

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan seluruh program pembangunan pertanian mengarah pada tiga fokus utama pemerintah sebagai bagian dari strategi pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan.

“Program pemerintah difungsikan untuk tiga tujuan utama, yang pertama adalah investasi, yang kedua adalah penciptaan lapangan pekerjaan, dan yang ketiga adalah pengentasan kemiskinan,” kata Wamentan saat meresmikan sekaligus meninjau fasilitas biogas PT Greenfields Dairy Indonesia (Greenfields Indonesia) di Blitar, Jawa Timur, sebagaimana keterangan di Jakarta, Sabtu.

Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar menyampaikan pembangunan pertanian termasuk penguatan industri susu menjadi salah satu contoh konkret bagaimana sektor pertanian dapat mendorong peningkatan investasi nasional, tidak hanya dari luar negeri tetapi juga dari pelaku usaha lokal.

Selain investasi, lanjutnya, pembangunan pabrik susu juga menciptakan lapangan kerja baru baik dalam skala industri maupun di sektor kemitraan peternak lokal yang menjadi bagian dari rantai pasok produksi.

"Jika soal pabrik susu investasi menjadi bagian dari target makin banyak investasi di Indonesia. Investasi tidak harus dari asing, tapi dari lokal juga boleh," ujar Wamentan.

Baca juga: Wamentan dorong produksi susu lokal diperbanyak untuk MBG
Baca juga: Mentan: 26 merek beras oplosan sudah naik ke tahap penyidikan

Program pembangunan pertanian juga diarahkan untuk menurunkan angka kemiskinan, dengan memperluas akses ekonomi masyarakat desa melalui kegiatan produksi dan distribusi komoditas hasil pertanian.

Wamentan memastikan langkah tersebut telah sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya pertanian sebagai sektor strategis penggerak utama ekonomi rakyat Indonesia.

"Kalau ada pabrik investasi susu di satu tempat maka di situ ada penciptaan lapangan kerja, baik di pabriknya maupun kemitraan yang diharapkan mitranya lebih banyak," ucap Wamentan.

Sudaryono juga menyoroti pentingnya pemanfaatan limbah ternak sapi menjadi energi terbarukan atau biogas, serta penguatan kemitraan peternak rakyat dengan industri pengolahan susu lokal untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Limbah letong (kotoran sapi) telah lama jadi masalah. Dan Alhamdulillah, per hari ini fasilitas pengolahan limbah Greenfields telah selesai. Jadi limbah letong jika difermentasi dan diproses akan berubah menjadi gas (biogas) yang dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik serta kebutuhan rumah tangga,” katanya.

Ia menambahkan, pengelolaan limbah peternakan yang terintegrasi dengan pemanfaatan energi terbarukan adalah bagian dari transformasi pertanian dan peternakan modern.

“Mari kita terus kolaborasi dan berinovasi untuk mewujudkan pertanian yang efisien, berdaya saing, dan berkelanjutan demi ketahanan pangan dan energi bangsa," kata Wamentan.

Baca juga: Wamentan ajak pelaku usaha ubah kotoran sapi menjadi energi terbarukan
Baca juga: Mentan lapor Presiden Prabowo cetak sawah berjalan sesuai target

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |