Wamenpar: Inisiatif ASEANTA bentuk kembali lanskap pariwisata regional

1 month ago 14
inisiatif hari ini menegaskan kembali aspirasi bersama kita untuk menjadikan ASEAN sebagai kawasan yang tidak hanya dikunjungi tetapi juga dihargai dan dikenang

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menilai peluncuran Penghargaan Pariwisata ASEANTA ke-39 dan Discover ASEAN Microsite oleh Air Asia MOVE membentuk kembali lanskap pariwisata di kawasan regional Asia Tenggara.

"Ini merupakan wujud nyata komitmen kolektif kita, yang menunjukkan bagaimana inovasi digital, kolaborasi publik-swasta, dan nilai-nilai keberlanjutan bersama dapat membentuk kembali lanskap pariwisata regional kita," kata Ni Luh Puspa di acara peluncuran dua inisiatif tersebut di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Jumat.

Dengan beberapa kategori unggulannya, Ni Luh menilai Penghargaan Pariwisata yang diluncurkan oleh Asosiasi Pariwisata ASEAN (ASEANTA) lebih dari sekadar perayaan.

Penghargaan tersebut merupakan dorongan untuk meningkatkan standar, dan menghargai pihak-pihak yang memperjuangkan keberlanjutan, inovasi, dan kualitas, serta untuk menginspirasi orang lain di seluruh kawasan.

Baca juga: Wamenpar tekankan pentingnya keberlanjutan lingkungan bagi pariwisata

Melalui inisiatif tersebut, Ni Luh menegaskan bahwa keunggulan dalam pariwisata ASEAN bukanlah sebuah privilese, melainkan tolok ukur yang dapat dicapai oleh semua pihak.

Sementara itu, Ni Luh menilai peluncuran Discover ASEAN Microsite yang dikembangkan melalui kemitraan erat ASEANTA dan Air Asia juga sama transformatifnya.

Platform tersebut dinilai sebagai respons yang tepat terhadap perilaku wisatawan global yang terus berkembang.

"Platform ini menawarkan gerbang yang efisien dan mudah diakses untuk menjelajahi beragam keajaiban ASEAN, menghubungkan orang-orang tidak hanya dengan tempat-tempat, tetapi juga dengan kisah, warisan, dan pengalaman bersama," katanya.

Melalui upaya kolektif tersebut, Ni Luh meyakini bahwa ASEAN tidak hanya akan pulih dari gangguan di masa lalu, tetapi juga membangun ekosistem pariwisata ASEAN yang siap menghadapi masa depan yang inklusif, dan terhubung dengan baik.

Baca juga: Menteri Pariwisata: Tantangan kita pada aspek 'health and hygiene'

Pariwisata, kata Ni Luh, tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga jembatan bagi masyarakat, budaya, dan sejarah yang terhubung.

"Pariwisata memupuk saling pengertian, memperkuat ikatan komunitas, dan membuka pintu menuju kesejahteraan bersama. Dalam hal ini, inisiatif hari ini menegaskan kembali aspirasi bersama kita untuk menjadikan ASEAN sebagai kawasan yang tidak hanya dikunjungi tetapi juga dihargai dan dikenang," demikian katanya.

Dalam rangka memperingati Hari ASEAN, Wakil Menteri Pariwisata itu mendorong kembali komitmen semua pihak untuk bekerja sama menuju masa depan pariwisata yang penuh semarak.

"Mari terus berinovasi, berkolaborasi, dan menginspirasi Bersama-sama, kita dapat memposisikan ASEAN bukan hanya sebagai destinasi pilihan, tetapi juga sebagai model persatuan dan kemajuan kawasan.

Pewarta: Katriana
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |