Wamenkes sebut RW di Malang contoh efektivitas ACT dalam eliminasi TBC

1 day ago 6

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono menyebutkan sebuah rukun warga (RW) di Malang, Jawa Timur, yang dinyatakan bebas tuberkulosis (TBC) merupakan bukti dari efektivitas penemuan kasus secara aktif (active case finding/ACT) dalam eliminasi penyakit itu.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, Dante menjelaskan bahwa ACT merupakan sebuah langkah dalam inisiatif percepatan penurunan angka TBC nasional.

Baca juga: Kemenkes siapkan Desa Siaga TBC untuk percepat target eliminasi

Menurutnya, kunci keberhasilan program ini adalah pemeriksaan dini terhadap kontak erat pasien agar pengobatan dapat segera dilakukan jika ditemukan positif.

"Salah satu capaian yang menggembirakan terlihat di salah satu RW di Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, yang saat ini dinyatakan bebas TBC. Wilayah ini sebelumnya mencatat 14 kasus TBC pada tahun 2023. Berkat intervensi aktif dan penanganan yang tepat, seluruh kasus berhasil disembuhkan dalam kurun waktu dua tahun," kata Dante.

Di Puskesmas Pembantu Sukun, dia melihat bahwa strategi penemuan kasus secara aktif berjalan dengan baik. Dia menilai strategi ini sangat penting untuk mendeteksi kasus TBC yang tidak bergejala, khususnya pada mereka yang tinggal serumah dengan pasien TBC.

“Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa jika pendekatan kepada masyarakat dilakukan secara maksimal, bukan tidak mungkin kita bisa mengeliminasi TBC di berbagai wilayah di Indonesia,” tegasnya.

Selain meninjau program TBC, Dante juga berdialog dengan masyarakat dan tenaga kesehatan setempat untuk menyerap aspirasi serta mensosialisasikan rencana pengembangan Koperasi Desa Merah Putih di seluruh Indonesia.

Baca juga: Kemenkes: 81 persen kasus TBC Indonesia berhasil ditemukan pada 2024

Baca juga: Menkes: Buat akhiri TBC 2030 perlu vaksin pada akhir 2028

Koperasi ini, ujarnya, akan memiliki unit fungsional di bidang kesehatan, termasuk apotek dan klinik desa guna memperluas akses layanan kesehatan secara langsung di tingkat pedesaan.

“Target kami adalah membangun Koperasi Desa Merah Putih di lebih dari 80 ribu desa di Indonesia. Dengan pendekatan ini, layanan kesehatan akan lebih dekat, mudah dijangkau, dan bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tambah Dante.

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |