Ponorogo, Jatim (ANTARA) - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar Riza Ul Haq menekankan bahwa inovasi menjadi keniscayaan di tengah tantangan memimpin perubahan dalam dunia yang terus berubah saat ini.
Gagasan tersebut mengemuka dalam kegiatan kaderisasi instruktur Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur di Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu.
Hadir sebagai pembicara kunci, Wamendikbud Fajar Riza menekankan pentingnya inovasi dalam kepemimpinan, dengan meneladani sosok KH Ahmad Dahlan.
"KH Ahmad Dahlan adalah contoh utama kepemimpinan inovatif. Gagasan pendirian amal usaha Muhammadiyah seperti sekolah, panti asuhan, rumah sakit, dan lainnya merupakan bentuk respon beliau terhadap situasi sosial-politik pada masanya," kata Fajar yang juga Ketua Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKKS) Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Ia menambahkan, para pakar sepakat bahwa tantangan utama inovasi adalah kondisi stagnan, atau rasa nyaman terhadap formula lama yang tak lagi relevan.
"Konteks sosial-politik terus berubah. Karena itu, formula untuk meresponsnya pun harus diperbarui secara inovatif," ujarnya.
Fajar menyebut kepemimpinan inovatif sebagai isu strategis dalam penguatan kaderisasi, tidak hanya di lingkungan Muhammadiyah, tetapi juga dalam konteks kebangsaan yang lebih luas.
Kaderisasi, lanjutnya, merupakan energi vital sebuah organisasi, termasuk dalam hal membuka ruang yang lebih luas bagi kiprah kader di ruang publik.
"Muhammadiyah telah membuktikan peran strategisnya dalam sejarah republik ini, dengan menyiapkan kader-kader terbaik untuk memimpin di ruang publik," katanya.
Menutup pidatonya, Fajar menegaskan komitmen Muhammadiyah terhadap bangsa tidak perlu diragukan. Termasuk dalam hal keterbukaan kader terhadap kolaborasi lintas pihak.
"Kader Muhammadiyah harus menjadi pemimpin untuk semua, melahirkan kebijakan yang berpihak pada seluruh lapisan masyarakat," pungkasnya.
Baca juga: Mendikdasmen kembali berlakukan penjurusan IPA/IPS dukung TKA
Baca juga: Mendikdasmen: Ada empat lingkungan penting dukung anak Indonesia hebat
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025