Medan (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) menyosialisasikan harga pembelian kepada petani setempat dalam penyerapan jagung pipil kering untuk mencapai ketahanan pangan.
"Kami terus melakukan sosialisasi kepada pemangku kepentingan dalam penyerapan jagung pipil kering," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut Budi Cahyanto di Medan, Sabtu.
Budi mengatakan di antaranya kerja sama dalam sosialisasi tersebut dengan pihak gabungan kelompok tani (Gakpoktan), pemerintah setempat dan lainnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan dalam sosialisasi yang sudah dilakukan di Kabupaten Langkat. Bulog nantinya bertugas menjadi "offtaker" yang nantinya di lapangan dilakukan petugas penyuluhan lapangan.
Dalam sosialisasi itu, Bulog nantinya membeli jagung pipil kering kepada petani sebesar Rp5.500 per kilogram sesuai harga acuan pembelian pemerintah.
"Harapan kami yang dijual nanti kadar air 14 persen, tapi kalau di atas itu, kami masih membeli jagung tersebut. Kami juga melakukan kerja sama dengan pihak pabrik untuk melakukan kerja sama untuk pengeringan jagung," tutur Budi.
Ia mengatakan sosialisasi yang dilakukan di daerah Sumut terus dilakukan mengingat musim panen jagung yang dimulai dari April ini.
Daerah yang mulai memasuki musim panen jagung tersebut antara lain Kabupaten Karo, Dairi, Pakpak Bharat dan Simalungun.
Bulog Sumut menargetkan dapat menyerap panen jagung pipil kering sebanyak 80.000 ton dari petani di wilayah Sumut untuk meningkatkan ketahanan pangan selama 2025.
Di sisi lain, Bulog Sumut juga melakukan pelelangan jagung melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) setempat dengan stok jagung di gudang sebanyak 2.050 ton.
Baca juga: Bulog Sumut: Penghentian beras SPHP karena suplai lokal mencukupi
Baca juga: Komisi IV DPR bahas ketersediaan beras Sumut saat kunjungan ke Bulog
Baca juga: Bulog Sumut siap serap jagung pipilan kering dari petani sesuai HPP
Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
