Pemkot Kendari gunakan alat berat bersihkan sedimen kali cegah banjir

10 hours ago 3
harapan kami Kali Lasolo ini bisa berjalan normal kembali

Kendari (ANTARA) - Pemerintah (Pemkot) Kota Kendari menggunakan alat berat berupa ekskavator untuk membersihkan sedimen Kali Lasolo guna mencegah banjir di dua Kelurahan Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Wakil Wali Kota Kendari Sudirman saat ditemui di Kendari, Sabtu, mengatakan bahwa banjir tersebut disebabkan intensitas curah hujan yang tinggi sehingga Kali Losolo meluap di rumah warga.

"Beberapa hari yang lalu Kelurahan Sanua dan Sodohoa yang menjadi bagian dari Kali Lasolo ini telah terjadi banjir. Dan seperti kita ketahui di tahun lalu juga telah terjadi banjir yang sangat besar disini," kata Sudirman.

Sudirman menyebutkan bahwa pengerukan sedimen di kali tersebut guna meningkatkan kapasitas tampung dan mengoptimalkan aliran air yang menuju ke muara sehingga tidak terjadi banjir lagi di wilayah tersebut

"Hari ini kami sudah melakukan pengerukan di Kali Lasolo, mungkin ini bisa satu minggu pengerjaannya dan harapan kami Kali Lasolo ini bisa berjalan normal kembali. Mudahan-mudahan dengan pengerukan ini, bisa mengurangi sekaligus sampai tidak terjadi banjir di lokasi ini," ujarnya.

Baca juga: SDA DKI alokasikan anggaran Rp3,9 triliun untuk tangani banjir

Baca juga: Pemkot Semarang intensifkan pengerukan sedimentasi sungai

Ia menjelaskan bahwa dalam pengerukan tersebut pihaknya juga melibatkan unsur pemerintah mulai dari camat Kendari Barat, lurah, Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), hingga Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), dan warga di Kelurahan Sanua dan Sodohoa untuk membatu mengeruk sedimen yang tidak bisa dijangkau dengan alat barat.

"Mudahan-mudahan kurang lebih satu minggu ini kita lakukan penanganan di kali Lasolo sehingga tuntas disini, kita bisa beralih ke daerah-daerah yang lain," ucap dia.

Sudirman menyampaikan bahwa berdasarkan data sementara hasil asesmen di Kelurahan Sanua dan Sodohoa pemerintah setempat terdapat 69 Kepala Keluarga (KK) atau 236 jiwa yang terdampak banjir.

Wakil Wali Kota Kendari Sudirman (tengah) saat diwawancarai awak media. ANTARA/La Ode Muh Deden Saputra

"Jadi, Dinas Sosial mulai mendata melalui timnya sudah mulai mendata melihat warga yang terdampak dari banjir," katanya.

Ia menambahkan bahwa Pemkot Kendari Kendari juga akan melakukan penanaman 1.000 pohon di sepanjang hutan Tahura di Kota Kendari sebab sudah banyak penebangan hutan secara liar.

"Jadi, salah satu program ke depannya bukan hanya normalisasi, tapi juga kita akan reklamasi hutan penanaman pohon sehingga hutan kita kembali asri dan bisa meredam air yang turun ke Kota Kendari," jelasnya.

Selain itu, Pemkot Kendari juga akan memasang taluk bagi daerah yang belum memiliki taluk sebagai upaya untuk mengatasi banjir di kota Kendari

Kemudian, ada juga wilayah yang padat pemukimannya sehingga kami akses untuk melakukan normalisasi dan juga pembuatan taluk bisa terhambat sehingga ke depannya, pihaknya juga akan membuat kolam retensi di beberapa lokasi di Kota Kendari.

Baca juga: Pemkot Bukittinggi tindak lanjuti pengerukan pasir Sungai Sianok

Baca juga: Antisipasi banjir lahar dingin susulan, Pemprov Sumbar keruk sungai

Baca juga: Pemkot Bukittinggi tindak lanjuti pengerukan pasir Sungai Sianok

Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra/Andika
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |