Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq mengingatkan pihak sekolah agar Program Revitalisasi Sekolah tidak hanya dimaknai membangun fisik bangunan semata, namun upaya bersama untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Menurutnya, perbaikan atau pembangunan fisik sarana prasarana sekolah harus diiringi dengan perubahan pola pikir dan semangat untuk terus melakukan inovasi karena tantangan pendidikan vokasi ke depan semakin berat.
“Program Revitalisasi Sarana Prasarana ini tidak berdiri sendiri, namun bagian penting dari semangat kita untuk memperbaiki ekosistem pendidikan. Maka terkait erat dengan beberapa program prioritas yang diluncurkan Pak Menteri Abdul Mu'ti seperti Pembelajaran Mendalam dan Koding KA (Kecerdasan Artifisial,” kata Wamendikdasmen Fajar di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Kemendikdasmen paparkan arah kebijakan dan usulan tambahan anggaran
Ia mengingatkan peran dan tanggung jawab semua pihak, khususnya satuan pendidikan formal untuk membekali peserta didik agar lebih adaptif, berpikir kritis, dan belajar multidisiplin sehingga siap menghadapi perubahan dunia industri yang begitu cepat.
Oleh karena itu pada kesempatan tersebut, ia tidak lupa mengingatkan pentingnya lulusan SMK memiliki karakter yang menjunjung nilai-nilai kemanusiaan, empati, dan bela rasa (solidaritas) di tengah transformasi digital dengan lahirnya akal imitasi (AI).
“Kalau hanya mengandalkan kemampuan intelektual dan keterampilan teknis tanpa dibekali keterampilan lunak (soft skill), kita akan semakin tertinggal oleh AI,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Kemendikdasmen telah menetapkan program prioritas nasional Revitalisasi Sarana dan Prasarana Satuan Pendidikan yang Berkualitas guna mewujudkan Asta Cita ke-4, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), penguatan pendidikan berkualitas, aksesibilitas, sains dan teknologi, serta pembangunan karakter generasi muda yang inovatif dan adaptif.
Program Revitalisasi itu juga merupakan komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan sarana prasarana sekolah agar layanan pendidikan berjalan optimal dan dirasakan oleh peserta didik.
Baca juga: Kemendikdasmen: AI dibuat untuk bantu guru, bukan ambil alih tugasnya
Baca juga: Kemendikdasmen mulai revitalisasi 10.440 sekolah pada Juli ini
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.