Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat menekankan pentingnya peran sekolah dalam menggali dan mengembangkan kecerdasan unik setiap siswa.
Ia menyampaikan hal tersebut dalam kunjungannya untuk meninjau implementasi Kurikulum Merdeka di SMAN 1 Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
“Setiap anak memiliki kecerdasannya masing-masing. Ada yang unggul dalam akademik, ada yang berbakat di seni, olahraga, atau keterampilan lainnya. Sekolah harus menjadi tempat yang mendukung dan mengasah potensi itu agar mereka berkembang sesuai dengan minat dan bakatnya,” ujar Wamendikdasmen Atip dalam pernyataan tertulis di Jakarta pada Minggu.
Baca juga: Kemendikbudristek perkuat implementasi Kurikulum Merdeka
Ia pun menyoroti pentingnya pembelajaran yang menyenangkan atau joyful learning yang diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang tidak membuat siswa tertekan, melainkan membangun minat dan semangat mereka dalam memahami materi pelajaran.
Wamendikdasmen juga memberikan motivasi kepada para siswa agar mengasah kemampuan literasi dan numerasi serta tekun mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, seperti Pramuka, untuk melatih kedisiplinan, keterampilan dan memperkuat pendidikan karakter mereka.
Baca juga: Kurikulum Merdeka dan tantangan implementasi P5
Menurutnya, pendidikan yang ideal tidak hanya berfokus pada nilai akademik, tetapi juga membangun karakter dan keterampilan yang dibutuhkan pada masa depan.
“Tingkat literasi siswa masih tertinggal. Oleh karena itu peningkatan pemahaman membaca menjadi fokus utama, bukan sekadar kemampuan membaca dasar,” katanya.
Dalam kesempatan itu Wamendikdasmen turut mengapresiasi pengintegrasian pembelajaran berbasis proyek, seperti pengelolaan hidroponik untuk meningkatkan keterampilan pertanian modern.
Baca juga: Menghapus kesenjangan melalui program transformasi sekolah
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025