Bupati Jember apresiasi dua dapur MBG pertama yang dikelola swasta

4 hours ago 2

Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Bupati Jember Muhammad Fawait mengapresiasi pendirian dua dapur untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kelurahan Bintoro, Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang merupakan pertama kalinya dikelola oleh pihak swasta.

"Program MBG di Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang merupakan yang pertama kali di Kabupaten Jember dari pihak swasta," kata Muhammad Fawait yang biasa dipanggil Gus Fawait dalam keterangan tertulis di Jember, Selasa.

Dapur MBG yang dikelola pihak swasta itu merupakan wujud nyata komitmen dalam menekan angka stunting dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dapur MBG tersebut bisa menjangkau lebih dari 6.000 siswa mulai dari TK, SD, SMP hingga SMA.

Gus Fawait juga menyampaikan terima kasih kepada Ketua Yayasan Taman Pendidikan dan Asuhan (TPA) sekaligus owner 2 Dapur MBG Bintoro Achmad Sudiyono yang telah berperan aktif dalam menyukseskan Program MBG.

Baca juga: Dua dapur MBG tambahan di Kudus mulai salurkan makanan untuk siswa

"Dapur itu juga akan membuka lapangan pekerjaan. Hal terpenting adalah memperbaiki gizi anak-anak Indonesia," ujarnya.

Bupati dan jajarannya melakukan pengecekan langsung ke dalam dapur untuk meninjau proses mulai dari pengolahan makanan hingga kualitas bahan pangan, serta berdialog dengan para tenaga masak dan relawan.

Hasil pengecekan menunjukkan bahwa seluruh prosedur kebersihan, penyimpanan bahan makanan, dan standar gizi telah diterapkan sesuai ketentuan.

"Itu betul-betul luar biasa. Kami di daerah siap menyukseskan agar seluruh aspek bergerak mulai dari gizi anak terpenuhi, perputaran ekonomi hingga lapangan pekerjaan terserap," katanya.

Baca juga: Pemkot Bandung tambah lima dapur penyedia Makan Bergizi Gratis

Ia menjelaskan program itu diharapkan tidak hanya meningkatkan gizi anak-anak, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan melibatkan para petani dan peternak sebagai pemasok bahan baku.

Owner Dapur MBG Ahmad Sudiono mengatakan bahwa dapur 1 dan 2 masing-masing akan melayani 3.000 lebih siswa penerima manfaat, sehingga pihaknya siap untuk mendistribusikan MBG itu ke anak-anak mulai TK, SD, SMP hingga SMA.

"Bahan baku untuk MBG diperoleh langsung dari pelaku usaha kecil, bukan dari tengkulak besar. Sayur kami ambil dari petani, ayam dari peternak, dan semuanya dipilih dengan seleksi ketat untuk memastikan keberlanjutan pasokan sekaligus mendukung perputaran ekonomi UMKM," katanya.

Baca juga: Jangkauan MBG di Grobogan diperluas karena ada tambahan dapur baru

Distribusi makanan untuk lebih dari 6.000 siswa itu akan dilakukan secara bertahap, yakni TK pada pukul 08.30 WIB, siswa kelas 1-3 SD pada pukul 09.30 WIB, dan siswa kelas 4 hingga SMA pada pukul 11.00 WIB.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |