Banyuwangi (ANTARA) - Seorang loper koran di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mampu berangkat ke Tanah Suci Mekkah tahun ini setelah 15 tahun menabung dari hasil atau upah menjual koran.
"Saya jualan koran (loper) sudah 15 tahun, pekerjaan ini saya jalani dengan ikhlas, dan uang dari jualan koran saya tabung untuk pergi haji," kata calon haji 2025, Dulhari (88) sesaat sebelum diberangkatkan ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Selasa.
Dia mengaku telah menjalani pekerjaan sebagai loper koran selama 15 tahun dan tiap hari calon haji itu mangkal di perempatan jalan Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi (MAB).
Dulhari menceritakan, setiap hari tak pernah absen menjajakan koran di pinggir jalan, dari penghasilan yang pas-pasan, dia menabung sedikit demi sedikit.
Baca juga: 2.261 calon haji Jember berangkat ke Tanah Suci dalam enam kloter
Dan pada tahun 2019, katanya, uang tabungan sudah terkumpul Rp49 juta dan hingga akhirnya di usianya yang genap 82 tahun, bisa mendaftar haji.
"Setelah selama enam tahun saya akhirnya resmi diberangkatkan haji tahun ini," kata Dulhari.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, calon haji Dulhari menjadi contoh bahwa bagi siapapun jika ada niat yang kuat dibarengi dengan ikhtiar untuk bisa berangkat ke Tanah Suci, pasti Allah mampukan.
"Kami doakan Pak Dulhari selalu sehat, bisa menjalankan ibadah haji dengan penuh kelancaran dan kemudahan hingga kembali ke Banyuwangi dengan selamat dan menjadi haji mabrur," tutur Ipuk.
Baca juga: Sebanyak 3.999 calon haji Riau telah berangkat ke Madinah Arab Saudi
Pada hari ini, sebanyak 391 orang calon haji asal Banyuwangi dari kelompok terbang (kloter) 44 dan 49 diberangkatkan menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
Rombongan calon haji diberangkatkan menggunakan 9 unit bus dari depan Kantor Pemkab Banyuwangi. Dengan demikian, maka semua calon jamaah haji asal Banyuwangi dengan jumlah total 1.143 telah resmi berangkat untuk melaksanakan ibadah haji tahun 2025.
Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025