Wamendikdasmen: Digitalisasi pembelajaran bantu perkaya proses belajar

2 months ago 12
Perangkat digital seperti papan interaktif atau “TV jumbo” dapat memvisualisasikan konsep yang abstrak lewat gambar dan video

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat mengatakan digitalisasi pembelajaran melalui penyediaan interactive flat panel (IFP) bukanlah pengganti guru, melainkan sebuah alat bantu yang memperkaya proses belajar.

“Jadi, catatan pentingnya bahwa digitalisasi pendidikan ini bukan untuk menggantikan peran guru, sama sekali tidak bisa. Karena pendidikan itu adalah proses yang dilakukan humanisasi, jadi tidak mungkin bisa digantikan oleh teknologi dalam hal ini. Guru tetap menjadi aktor utama yang menuntun, mengarahkan dan memastikan anak hebat aktif dalam proses belajar,” kata Atip di Jakarta pada Jumat.

Ia mencontohkan bagaimana teknologi bisa memudahkan guru menjelaskan hal-hal yang rumit.

Sebagai contoh, saat membahas jalur penerbangan internasional atau kegiatan di stasiun luar angkasa (ISS), ia menerangkan guru harus menjelaskan berulang kali dengan kata-kata yang sulit dipahami.

Baca juga: Ketua DPR: Digitalisasi demi sistem pendidikan nasional merata-adaptif

Namun demikian, kini perangkat digital seperti papan interaktif atau “TV jumbo” dapat memvisualisasikan konsep yang abstrak lewat gambar dan video.

Cara ini, kata Atip, membuat siswa lebih mudah mengerti, karena melihat langsung jauh lebih jelas daripada hanya mendengarkan penjelasan.

Selain itu, ia juga memperingatkan tentang potensi risiko kecanduan digital pada anak-anak jika pemanfaatan teknologi tidak dilakukan secara bijak dan dengan pengawasan guru.

Ia berharap, digitalisasi pembelajaran dapat menjadi transformasi ekosistem pembelajaran di Indonesia, yang berfokus pada kepentingan terbaik anak dan menghubungkan teknologi dengan pedagogi yang tepat.

Baca juga: Wamendikdasmen tegaskan penerapan deep learning bukan beban tambahan

Sebagai informasi, sebanyak 64.191 satuan pendidikan anak usia dini (PAUD) akan menerima bantuan digitalisasi pada 2025.

Guna dapat memanfaatkan teknologi tersebut dengan maksimal, pihaknya juga telah menyiapkan bimbingan teknis (bimtek) digitalisasi pembelajaran secara luring dan daring, serta kolaborasi dengan unit pelaksana teknis (UPT) untuk pendampingan, dengan melibatkan 3.651 orang secara luring dan 58.000 orang secara daring (dalam jaringan).

Baca juga: Wamendikdasmen optimistis PKN lahirkan pemimpin adaptif, inovatif

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |