Wamendag: IP-CEPA dorong ekspor dan akses pasar Indonesia dan Peru

1 month ago 18

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti mengatakan penandatanganan perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif Indonesia dan Peru (IP-CEPA) menjadi momentum untuk meningkatkan perdagangan kedua negara dengan adanya pembukaan akses pasar yang lebih besar.

Roro mengatakan perdagangan Indonesia dan Peru mencatatkan pertumbuhan rata-rata 15 persen per tahun, dalam empat tahun terakhir. Pemerintah Indonesia optimistis tren ini akan terus meningkat seiring dengan penandatangan IP-CEPA yang akan berlangsung hari ini di Istana Negara, Jakarta.

"IP CEPA diharapkan meningkatkan daya saing produk pertanian dan ekspor. Selain itu, IP-CEPA juga menjadi jalur strategis bagi Peru untuk mengakses pasar besar Asia Tenggara," ujar Roro saat menghadiri Forum Bisnis Indonesia-Peru di kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Jakarta, Senin.

Total perdagangan Indonesia dengan Peru pada 2024, mencapai 479 juta dolar AS. Ekspor Indonesia ke Peru mencapai 329,4 juta dolar AS, sedangkan impor dari Peru sebesar 149,6 juta dolar AS.

Ekspor utama Indonesia ke Peru, antara lain sepeda motor, mobil, alas kaki dan minyak kelapa sawit. Sedangkan impor utama dari Peru, yaitu kakao, berries, pupuk dan produk pertanian lainnya.

Roro mengatakan dalam perjanjian IP-CEPA, Indonesia akan menghapus tarif sekitar 85 persen untuk lebih dari 9.700 produk asal Peru. Sementara Peru akan menghapus 87 persen tarif untuk lebih dari 6.900 produk asal Indonesia.

Lebih lanjut, penandatanganan IP-CEPA juga menjadi perjanjian kerja ekonomi komprehensif yang kedua antara Indonesia dengan kawasan Amerika.

Ia juga mengatakan beberapa strategi yang akan dijalankan untuk meningkatkan surplus perdagangan kedua negara adalah dengan peningkatan volume dagang, fasilitasi alih teknologi di sektor tertentu, serta membangun kerangka kerja yang memperkuat hubungan ekonomi, mendorong kemakmuran, serta membangun solidaritas dalam menghadapi tantangan global.

"Kita juga akan bernegosiasi untuk perjanjian investasi dan jasa guna memperkuat hubungan bilateral. IP-CEPA ini akan membuka akses bebas tarif bagi produk Peru seperti cokelat, gula dan beras ke pasar Indonesia," kata Roro.

Roro menekankan bahwa kerja sama Indonesia dan Peru diharapkan tidak hanya sekadar masalah perdagangan, tetapi juga mempererat hubungan budaya dan masyarakat.

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |