Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan menegaskan pentingnya kolaborasi antar-kementerian/lembaga (K/L) untuk mempercepat implementasi Rencana Aksi Nasional Gender dan Perubahan Iklim (RAN GPI).
"Momentum ini diharapkan dapat mempertegas komitmen para pemangku kepentingan terhadap pengarusutamaan gender dalam setiap aksi iklim. Kami berharap komitmen ini tidak hanya sebatas dokumen, tetapi terwujud dalam program nyata yang berdampak bagi masyarakat," kata Wamen PPPA Veronica Tan dalam "Konsolidasi Nasional Akselerasi Implementasi RAN GPI" di Jakarta, Jumat.
Menurut Veronica Tan, dampak perubahan iklim dirasakan oleh semua orang, namun kelompok rentan termasuk perempuan sering kali menghadapi tantangan yang lebih besar.
Ketimpangan akses, keterbatasan dalam pengambilan keputusan, dan risiko kekerasan berbasis gender di situasi darurat menjadikan perempuan lebih rentan terhadap krisis lingkungan.
Baca juga: DKI didorong miliki Perda Pengarusutamaan Gender
Dikatakannya, perempuan memiliki peranan strategis dalam mengurangi dampak perubahan iklim dan mewujudkan pembangunan yang inklusif bagi kelompok rentan.
"Di sisi lain, kita tahu bahwa sebenarnya perempuan memiliki potensi besar sebagai agen perubahan. Kita perlu mendorong peran perempuan dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang terjadi, sehingga pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan dapat tercapai," kata Veronica Tan.
Salah satu upaya yang telah dilakukan KemenPPPA adalah dengan menyusun RAN GPI 2024-2030 yang bertujuan untuk mewujudkan pengarusutamaan gender dalam kebijakan dan aksi iklim Indonesia.
Penyusunan RAN GPI ini merupakan bentuk komitmen Indonesia yang mengacu pada komitmen dunia dalam rangka melaksanakan strategi pengarusutamaan gender dalam pembangunan yang berperspektif lingkungan.
RAN GPI memuat tujuh bidang strategis yang terdampak perubahan iklim dan diampu oleh berbagai sektor K/L, antara lain pangan, air, dan irigasi; kehutanan dan lahan gambut; energi dan limbah; ekonomi hijau dan ilmu pengetahuan dan teknologi; penanggulangan bencana; sosial budaya, kesehatan, dan perlindungan hak anak; serta kelautan dan ekonomi biru.
Baca juga: KPPPA tekankan strategi pengarusutamaan gender guna capai kesetaraan
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.