Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie menekankan penelitian di perguruan tinggi harus bisa menjadi motor pengembangan ilmu kedokteran di Indonesia.
Hal tersebut disampaikannya pada kegiatan peringatan Dies Natalis ke-75 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) di Jakarta, Rabu (26/1). Stella juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas disiplin dan peningkatan jumlah publikasi ilmiah guna memperkuat inovasi di bidang kesehatan, serta pentingnya riset dan inovasi dalam bidang kedokteran.
"Di bidang kedokteran, perubahan ilmu pengetahuan terjadi sangat cepat. Ini adalah bagian dari revolusi sains," kata Wamen Stella melalui keterangan di Jakarta, Kamis.
Stella berharap fakultas kedokteran terus mengikuti perkembangan melalui penelitian yang berkelanjutan.
Ia juga menyoroti bahwa negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, China, Singapura, dan negara-negara Eropa, sekitar 80-90 persen penelitian dilakukan di lingkungan kampus.
"Kita harus mengembalikan peran kampus sebagai pusat penelitian. Dosen, mahasiswa, dan manajemen harus bersama-sama mendukung riset yang dilakukan. Jika para dosen tidak aktif melakukan penelitian, mahasiswa akan tertinggal dalam perkembangan ilmu terbaru," ujarnya.
Stella juga menilai kolaborasi akademisi dengan industri dalam mengembangkan inovasi kedokteran, juga tak kalah penting.
Ia mengungkapkan bahwa fakultas kedokteran perlu bekerja sama dengan fakultas lain, seperti teknik elektro dan teknik biomedis, untuk menghasilkan inovasi yang lebih efektif.
Selain itu, Wamen Stella juga menegaskan bahwa publikasi ilmiah berkualitas memiliki korelasi erat dengan peningkatan pendanaan riset dan pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi.
Ia menyoroti pentingnya meningkatkan jumlah dan kualitas publikasi untuk mendapatkan lebih banyak hibah penelitian yang akan mendorong perkembangan ilmu dan teknologi di bidang kesehatan.
"Di banyak kampus dunia, fakultas kedokteran sering kali berada di bawah payung yang lebih besar, yaitu fakultas ilmu kedokteran dan teknik biomedis. Pendekatan multidisiplin ini sangat penting untuk menghasilkan inovasi dalam dunia medis," tutur Stella Christie.
Baca juga: Guru besar: Kejahatan seksual di kampus masih jadi tantangan besar
Baca juga: MPR sampaikan pentingnya kampus ambil bagian dalam kebijakan publik
Baca juga: BPKH dorong kampus persiapkan lulusan yang paham pengelolaan dana haji
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Citro Atmoko
Copyright © ANTARA 2025