Tangerang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Banten menyebutkan perumahan Ciledug indah menjadi wilayah paling parah terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 30 sentimeter.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang Andia S Rahman di Tangerang Selasa mengatakan sebanyak 85 petugas sudah dikerahkan sejak tadi malam untuk membantu evakuasi warga.
Dari data, ada 13 titik genangan dan banjir yang berhasil dihimpun petugas dan saat ini tersisa lima titik lagi dengan lokasi paling parah yakni di Cildug Indah.
Genangan dan banjir yang melanda Kota Tangerang disebabkan karena hujan deras dengan intensitas tinggi sejak Senin (3/3) malam.
"Ada warga yang masih memilih bertahan di rumahnya masing-masing atau menumpang di rumah tetangga," kata dia.
Ia pun menjelaskan, saat ini petugas dipusatkan di wilayah Timur yaitu Ciledug, Pinang dan Larangan dengan membawa perahu evakuasi, jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk proses evakuasi.
Diantaranya wilayah Perum Ciledug Indah, Jalan Taman Asri Blok M Larangan, Jalan Gempol Kunciran, Jalan Teman Larangan Utara dan Perum Pinang Griya.
"Berdasarkan data BMKG, hujan malam tadi benar-benar merata di wilayah Jabodetabek. Jadi, di Kota Tangerang terjadi antrean air dan di jalur Kali Angke terdapat kiriman dari Bogor. Dua kondisi inilah yang mengakibatkan wilayah Ciledug dan beberapa wilayah Timur meluap pagi ini. Jadi, untuk jadi perhatian dua hari ini ialah Sungai Cisadane dan Kali Angke,” jelasnya.
Sampai saat ini, semua kondisi lapangan terpantau aman dan terkendali dalam penanganan seluruh petugas gabungan mulai dari BPBD yang fokus pada penyelamatan dan keamanan masyarakat, Dishub dengan lalu lintas wilayah tergenang banjir, Dinas PUPR, DLH dan kewilayahan fokus pada pembersihan atau normalisasi drainase agar aliran air lancar dan cepat surut.
“Belum ada pengungsian sampai saat ini, karena seluruh masyarakat masih memilih bertahan di rumah masing-masing. Namun, petugas gabungan sudah menyiagakan Posko Kesehatan dari Dinkes hingga Posko Pengungsian dan bantuan logistik dari Dinsos jika dibutuhkan di lapangan,” ujarnya.
Baca juga: Ruas jalan di Kembangan banjir akibat Kali Pesanggrahan meluap
Baca juga: Tujuh kecamatan di Kabupaten Bekasi terendam banjir
Baca juga: Wamen PU: Penanganan pascabanjir Cisarua harus segera dilakukan
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025