Pemkot Yogyakarta imbau warga tidak panik beli beras selama Ramadhan

3 hours ago 1
Stok beras kita cukup, aman sampai tiga bulan ke depan termasuk selama Ramadhan dan Idul Fitri nanti

Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mengimbau masyarakat tidak melakukan aksi borong atau panik membeli beras dalam jumlah banyak selama Ramadhan 2025, karena stok komoditas itu dijamin aman dan cukup.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Sukidi dalam keterangannya di Yogyakarta, Selasa, menyebutkan stok beras di Kota Yogyakarta masih aman untuk memenuhi kebutuhan hingga tiga bulan ke depan.

"Stok beras kita cukup, aman sampai tiga bulan ke depan termasuk selama Ramadhan dan Idul Fitri nanti," ujar dia.

Saat ini, kata Sukidi, ketersediaan beras di Kota Yogyakarta mencapai 4.400 ton, sementara kebutuhan konsumsi masyarakat per bulan sekitar 1.540 ton.

"Kalau siang hari penduduk di Kota Yogya bisa sampai empat kali lipat dari 400 ribu itu. Normalnya kebutuhan beras itu 1.540 ton per bulan. Kalau stok beras kita aman ya sampai tiga bulan ke depan, ada sekitar 1.400-1.500 ton," ujar Sukidi.

Sukidi mengakui luas lahan pertanian di Kota Yogyakarta hanya sekitar 32,07 hektare dengan produktivitas lima sampai enam ton gabah kering panen per hektare yang jika dikonversi menjadi beras hanya mampu memenuhi konsumsi warga selama sekitar empat hari.

"Dengan kapasitas produktivitas lima sampai enam ton gabah kering panen per hektare, kalau jadi beras sekitar 85 persen, dikalikan 32,07 hektare kira-kira habis dikonsumsi dalam empat hari," ujar dia.

Meski begitu, dia menyebut Kota Yogyakarta tidak pernah mengalami kekurangan stok beras karena selalu mendapat pasokan dari daerah penyangga seperti Sleman, Bantul, Kulon Progo, serta dari luar daerah seperti Delanggu Klaten, Sukoharjo, Purworejo (Jateng) dan Blitar (Jatim).

"Kami kerja sama dengan daerah penyangga seperti Sleman, Bantul, Kulon Progo, kemudian Delanggu Klaten, Sukoharjo, Purworejo dan Blitar, dengan jenis beras kualitas medium," kata dia.

Karena itu, ia pun mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan aksi borong beras karena dapat memicu inflasi di wilayah ini.

Saat ini, dia memastikan stok cadangan beras milik Pemkot Yogyakarta masih tersimpan sebanyak 65,05 ton dan belum digunakan.

"Kami juga lakukan pengawasan pangan seminggu dua sampai tiga kali ke pasar rakyat dan modern menjelang hari besar keagamaan nasional seminggu 2-3 kali. Untuk memantau ketersediaan, harga, dan keamanan pangan," ucap dia.

Baca juga: Bulog jamin stok beras nasional aman untuk kebutuhan natal-tahun baru

Baca juga: Bulog Yogyakarta salurkan bantuan pangan beras untuk 27.000 penerima

Baca juga: KPPU DIY ingatkan pedagang beras tidak ambil untung berlebihan

Baca juga: Empat pasar di Yogyakarta digelontor operasi pasar beras 15 ton

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |