Wamen Nezar nilai "social selling" kunci UMKM eksis di era digital

1 hour ago 1

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menilai strategi social selling menjadi kunci penting bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan eksistensi dan kredibilitas di tengah perubahan perilaku konsumen di era digital.

"Potensi pasar digital sangat besar namun dapat dikatakan sekarang kita sedang mengalami revolusi, bukan sekadar menjual produk, tetapi membangun cerita dan koneksi emosional lewat social selling menjadi peluang tertinggi," ujar Nezar dalam rilis pers, Jumat.

Adapun Social selling merupakan teknik penjualan menggunakan media sosial. Di era digital, strategi ini dinilai semakin penting karena konsumen kian cerdas dan mengandalkan konten sebagai acuan dalam pengambilan keputusan.

Menurut Nezar, konsumen masa kini tidak hanya membeli produk, tetapi juga kisah dan konten kreatif yang menyertainya.

Baca juga: Wamenkomdigi sebut AI fondasi transformasi industri telekomunikasi

Melalui strategi social selling, UMKM diharapkan dapat menciptakan interaksi yang lebih dekat dengan pembeli, sekaligus memperkuat daya saing produk lokal di platform digital yang terus berinovasi.

"Konsumen bukan sekadar membeli batik atau kuliner tapi juga membeli kisah dan konten yang kreatif, semua hal ini dapat disampaikan melewati fasilitas platform digital yang terus berinovasi," ucap dia.

Kemkomdigi melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) bersinergi dengan Lazada Indonesia dan Lampu.id untuk mendorong UMKM agar mengintegrasikan inovasi digital ke dalam strategi bisnis mereka.

Inisiatif ini diwujudkan melalui program pelatihan bertajuk “Social Selling: Kunci Sukses UMKM 2025” yang digelar secara luring di Jakarta, Jumat.

Lebih dari 200 pelaku UMKM turut hadir dalam program inspiratif yang menghadirkan pakar di bidang pemasaran digital.

Baca juga: Nezar Patria tegaskan pentingnya keterbukaan informasi di pemerintahan

Melalui edukasi social selling, para peserta bukan hanya mendapatkan teori namun strategi yang bisa dipraktikkan secara langsung untuk dapat menentukan keunikan dan identitas suatu produk mereka sehingga pemasaran produk di platform digital dapat menjadi daya tarik tersendiri oleh konsumen.

Program pelatihan ini hadir membuka ruang bagi UMKM untuk mengakses pengetahuan yang aplikatif dalam mengoptimalkan strategi social selling.

Vice President Government Affairs Lazada Indonesia Budi Primawan menyampaikan komitmen perusahaannya untuk mendampingi UMKM dalam mengakses inovasi dan teknologi digital.

Sementara itu, Pendiri Lampu.id Melissa Wijaya menekankan pentingnya kolaborasi dan konsistensi dalam memanfaatkan fitur optimasi di platform digital.

"Manfaatkan seluruh fitur optimasi di platform digital dan jadikan produk anda mempunyai identitas dan konsistensi dalam bersaing di pasar. Jadikan pelatihan ini langkah awal dan bukan hanya sekadar teori namun praktik riil adalah bukti nyata," ucap Melissa.

Baca juga: Wamenkomdigi sebut kehadiran AI bawa dampak pada industri media

Baca juga: Wamenkomdigi sebut peta jalan untuk antisipasi dampak perkembangan AI

Baca juga: Wamenkomdigi: Peta jalan AI dukung capai Program Prioritas Nasional

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |