Wamen LH gandeng tokoh agama bicara perubahan iklim kepada masyarakat

2 weeks ago 5

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Lingkungan Hidup (Wamen LH) Diaz Hendropriyono mengajak tokoh agama bekerja sama untuk berbicara kepada masyarakat terkait perubahan iklim mengingat tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap para pemuka agama.

Dalam dialog bersama tokoh agama dan masyarakat di Jakarta, Senin, Wamen LH/Wakil Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Diaz merujuk kepada survei yang dilakukan Purpose dan YouGov terhadap 3.000 Muslim di Indonesia pada Agustus-September 2024, yang menemukan bahwa para ulama menjadi tokoh paling berpengaruh dan dipercaya terkait isu perubahan iklim.

"Intinya kita butuh bantuan dari bapak-bapak, ibu-ibu semua, dari pemuka agama. Karena tadi pemuka agama itu yang paling didengar oleh bangsa Indonesia untuk bicara terkait climate change," katanya.

Dia menyoroti isu perubahan iklim dan lingkungan secara umum sejalan dengan ajaran agama-agama yang diakui di Indonesia.

Sebagai contoh, katanya, ajaran agama Islam mengajarkan bahwa ketika seorang Muslim menanam lalu tanaman itu dimakan oleh manusia lain atau hewan, itu akan dianggap sebagai amal jariyah.

Sementara itu, dalam ajaran Kristen secara khusus di kitab Imamat pasal 25 mengajarkan bahwa manusia yang mengolah tanah untuk bercocok tanam tidak dapat berlebihan dan membiarkan tanah tersebut dapat beristirahat.

Begitu juga dengan agama Buddha yang seluruh alirannya mengajarkan tentang kelestarian lingkungan. Dengan salah satu ayat di Tripitaka bahwa mereka yang menjaga hutan, tanaman, perkebunan, tempat minum dan sumur, jasa mereka selalu tumbuh siang malam dan akan menuju surga.

Melihat berbagai ajaran yang pro terhadap lingkungan dan kepercayaan yang tinggi terhadap para pemuka agama itu, katanya, maka KLH/BPLH terus mendukung kolaborasi dengan para tokoh agama dan masyarakat untuk memastikan isu perubahan iklim itu dapat dikomunikasikan kepada masyarakat.

"Jadi supaya peradaban kita masih lanjut terus dan tidak perlu kita pindah ke planet Mars, kita butuh menyelamatkan bumi dan yang kita butuhkan adalah bapak-bapak pemuka agama yang bisa memberikan jalan yang baik untuk kehidupan kita semua," demikian Diaz Hendropriyono.

Baca juga: Wamen: PP 26 dan 27 PPLH jadi fondasi pembangunan berkelanjutan
Baca juga: Wamen LH: Sektor perumahan bisa berpartisipasi turunkan emisi

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |