Wamen Ekraf sebut anak butuh ruang publik untuk mengenal buku dan lagu

2 months ago 20

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar mengatakan bahwa anak-anak Indonesia tak hanya membutuhkan lagu anak untuk senantiasa diperdengarkan sesuai dengan usia, melainkan juga membutuhkan buku serta ruang publik untuk mengenal keduanya lebih dekat.

"Jadi bukan hanya lagu sih, kita melihat juga buku-buku. Dan ternyata ini ada banyak, cuman mereka perlu ruang-ruang publik yang terbuka supaya mereka lebih tahu, lebih banyak terhubung,” kata Irine kepada ANTARA di Galeri Nasional, Jakarta, Senin.

Irene menyoroti dan memperhatikan kebutuhan buku untuk anak-anak, sementara pada permusikan pihaknya menyiapkan panggung-panggung di berbagai wilayah di Indonesia bekerja sama dengan publik maupun swasta untuk menghadirkan kedua kebutuhan tersebut.

Lewat upaya tersebut, dia menyerukan masyarakat secara luas dan orang tua terutama mau memperkenalkan buku lewat berbagai cara serta menggunakan opsi-opsi modern agar relevan dengan perkembangan zaman.

Irene mengungkapkan Kementerian Ekraf bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak (Kemen PPPA) menghadirkan pameran bertajuk Kids Biennale Indonesia yang berlangsung pada 3-31 Juli 2025 di Galeri Nasional.

Baca juga: Wamen Ekraf menilai film Indonesia punya kekuatan cerita

Dalam pameran itu menampilkan 142 karya seni rupa anak-anak dan tiga seniman profesional di kawasan Bundaran HI.

Selain itu, lanjut dia, board games, mainan tradisional dan buku bacaan anak-anak dihadirkan untuk menampilkan ekspresi seni dan menumbuhkan kreativitas.

Irene mengatakan bahwa dalam bulan Juli hingga Desember pihaknya akan menghadirkan program yang menggandeng berbagai subsektor ekraf dalam rangkaian Kids Biennale Indonesia.

“Makanya Kids Biennale juga temanya adalah growing without fear. Kedua adalah menciptakan suatu tempat yang aman untuk anak-anak,” ujarnya.

Ia berharap rangkaian kegiatan ini mampu menjadi wadah serta jalan tengah bagi orang tua dan anak-anak untuk dapat belajar bersama-sama.

Menjelang perayaan Hari Anak Nasional 2025 yang diperingati pada 25 Juli mendatang, Irene berharap anak-anak Indonesia bisa tumbuh tanpa rasa takut di ruang lingkup yang aman.

“Selamat Hari Anak Nasional 2025. Semoga anak-anak bisa tumbuh tanpa rasa takut di ruang lingkup yang aman dan juga berkreasi. Dan semoga anak-anak bisa menjadi sumber pencahayaan kita karena anak-anak adalah sunshine to our life,” pungkas Irene.

Baca juga: Wamenekraf dorong Femmevolution Festival jadi panggung talenta ekraf

Baca juga: Kemenekraf wujudkan inklusivitas dengan fasilitasi lagu "Wong Sepele"

Baca juga: Kemenekraf apresiasi semangat kolektif mendukung produk lokal

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |