London (ANTARA) - Kepala Hak Asasi Manusia PBB Volker Turk menyampaikan keprihatinannya atas "kekejian" yang terus terjadi di El-Fasher, Sudan, serta memperingatkan bahwa kekerasan serupa juga tengah berlangsung di wilayah Kordofan.
“Saya khawatir kekejaman mengerikan seperti eksekusi singkat, pemerkosaan, dan kekerasan bermotif etnis masih terus berlanjut di kota ini,” kata Turk dalam sebuah rilis pernyataan, seraya menyoroti banyaknya warga sipil yang masih terjebak di dalam El-Fasher dan tidak diizinkan pergi.
Ia menambahkan bahwa bagi mereka yang berhasil melarikan diri, kekerasan tidak berhenti, karena rute pelarian telah menjadi tempat terjadinya “kekejaman yang tak terbayangkan.”
“Pada saat yang sama, saya mengeluarkan peringatan keras mengenai berbagai kejadian di Kordofan,” ujarnya.
Turk mencatat bahwa korban sipil, kerusakan, dan pengungsian massal terus meningkat sejak El-Fasher direbut oleh Pasukan Dukungan Cepat (RSF). Ia menegaskan tidak ada tanda-tanda deeskalasi di lapangan.
“Sebaliknya, perkembangan situasi menunjukkan adanya persiapan jelas untuk meningkatkan pertempuran, dengan segala konsekuensinya bagi rakyat yang telah lama menderita,” katanya.
“Saya kembali menyerukan penghentian segera kekerasan di Darfur dan Kordofan. Masyarakat internasional perlu bertindak tegas dan segera,” tambahnya.
Pertempuran dilaporkan meningkat di tiga negara bagian Kordofan dalam beberapa pekan terakhir, memaksa ribuan warga sipil mengungsi.
Pasukan paramiliter RSF merebut El-Fasher, ibu kota negara bagian Darfur Utara, pada 26 Oktober, dan melakukan pembantaian terhadap warga sipil menurut laporan organisasi lokal dan internasional. Serangan tersebut dikhawatirkan memperkuat pembagian wilayah Sudan secara geografis.
Sejak 15 April 2023, tentara Sudan dan RSF terlibat dalam perang yang belum berhasil dihentikan oleh upaya mediasi regional maupun internasional. Konflik itu telah menewaskan ribuan orang dan memaksa jutaan lainnya mengungsi.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Militer Sudan janji lumpuhkan RSF dan amankan perbatasan negara
Baca juga: Tingkat kemiskinan Sudan melonjak hingga 71 persen di tengah konflik
Baca juga: Paramiliter RSF setujui proposal gencatan senjata kemanusiaan di Sudan
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































