Jakarta (ANTARA) - Tim panahan Indonesia mengikuti Asia Archery Championships 2025 di Dhaka, Bangladesh, 8–14 November, sebagai ajang uji coba terakhir sebelum tampil pada SEA Games 2025 di Thailand.
Kejuaraan tingkat Asia itu menjadi kesempatan penting bagi para atlet untuk mematangkan teknik, konsistensi, serta kesiapan bertanding menghadapi persaingan dalam multicabang olahraga dua tahunan terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) Arsjad Rasjid berharap para pemanah dapat memaksimalkan kejuaraan ini guna menguatkan kesiapan menuju SEA Games.
“Ini menjadi ajang terakhir bagi beberapa atlet panahan Indonesia sebelum terjun di SEA Games 2025. Tantangan akan dapat dicapai dengan persiapan yang optimal,” ujar Arsjad dalam keterangan video yang diterima di Jakarta, Minggu.
Baca juga: PBVSI umumkan 14 atlet voli putra untuk SEA Games 2025
Indonesia menurunkan empat atlet yang tampil di dua nomor, yakni compound dan recurve.
Pada nomor compound putra, Sostar Andaru Rinaldi akan menjadi wakil Indonesia, sementara Yurike Nina Bonita Pereira turun di compound putri.
Untuk recurve, sektor putra diperkuat Riau Ega Agata Salsabilla dan sektor putri oleh Rezza Octavia.
Para atlet didampingi dua pelatih, yaitu Rizki Ferdiansyah untuk nomor recurve dan Permadi Sandra Wibowo untuk nomor compound.
Arsjad mengungkapkan Kejuaraan Asia menjadi rangkaian penting mengingat panahan Indonesia ditargetkan menjadi juara umum pada SEA Games 2025.
Baca juga: Skuad bulu tangkis untuk SEA Games berubah, sertakan atlet terbaik
Baca juga: Kemenpora sebut target sepak bola di SEA Games 2025 masih dianalisis
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
