Wamen BUMN: Peremajaan kebun kopi di Ijen pacu produksi dan ekspor

1 day ago 6
Hari ini kita melihat langsung pengerjaan peremajaan kebun Kopi yang dilakukan PalmCo berdampak besar pada pertumbuhan produksi

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan kerja sama operasi dengan strategi peremajaan kebun kopi di Java Coffee Estate, Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, berdampak besar pada pertumbuhan produksi dan perluasan ekspor.

Kerja sama operasi (KSO) Java Coffee Estate dan pabrik kopi di Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, itu dilakukan oleh PTPN IV PalmCo, Sub Holding PTPN III (Persero), bersama PTPN I SupportingCo.

“Hari ini kita melihat langsung pengerjaan peremajaan kebun Kopi yang dilakukan PalmCo berdampak besar pada pertumbuhan produksi,” kata Tiko, sapaan akrab Kartika, dalam keterangan diterima di Jakarta, Rabu.

Tiko mengatakan itu saat mengunjungi Java Coffee Estate dan Pabrik Kopi di Kawasan Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, Selasa (3/6). Menurutnya, PalmCo telah menunjukkan progres dan pertumbuhan atas program strategi "turn around" komoditas kopi di Kebun Kalisat dan Blawan, Ijen.

Program intensifikasi melalui peremajaan menggunakan bibit unggul serta penerapan teknologi yang lebih efisien memang telah dilakukan secara bertahap dalam tiga tahun terakhir di kawasan Ijen. Menurut PalmCo, peremajaan dan pemeliharaan dengan praktik terbaik, sanggup menjadi pertumbuhan produktivitas komoditas perkebunan.

"Kita apresiasi, grafik produksinya naik terus. Maka pertahankan dan tingkatkan skalanya dengan tetap memperhatikan kualitas panen serta mutu produk sehingga ekspor ke mancanegara yang sudah berhasil dilakukan juga dapat diperluas lagi," ujarnya.

Menurut data PalmCo, produktivitas kebun Java Coffee Estate (JCE) pasca KSO melonjak di mana pada 2023 dan 2024 merupakan angka tertinggi yang pernah dicapai JCE selama 6 tahun terakhir, yakni sebesar 482 kilogram/hektare.

Sedangkan dari sisi pemasaran, Kopi Jawa Arabika ini konsisten diekspor ke negara-negara Eropa hingga Amerika Serikat.

Tiko berharap PTPN turut meningkatkan kerja sama dengan kopi produksi masyarakat bersama BUMN PT Perhutani yang sudah mulai dikembangkan di kawasan Gunung Ijen.

“Model kerjasamanya yakni masyarakat menanam kopi di lahan Perhutani. Kemudian, dalam prosesnya dibina oleh PTPN, dan hasilnya dibeli oleh PTPN untuk diolah di pabriknya dan dijual dengan nilai yang tinggi hingga keluar negeri sehingga buat petani nilai tambahnya semakin besar dibandingkan mereka bertani tradisional," kata dia.

Sementara itu, Direktur Utama PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani menyebutkan total produksi kopinya menyentuh 825 ribu kilogram dalam setahun dengan 80 persen di antaranya untuk ekspor.

Kemudian guna meningkatkan produksi kopi, pihaknya melalui KSO berkomitmen mendukung PTPN IV dalam melakukan tanam ulang di kebun-kebun kopi PTPN I.

PTPN III, kata Ghani, juga siap membina petani dan membantu meningkatkan pendapatan petani serta masyarakat setempat sesuai amanat dari pemerintah.

"Kopi masyarakat kita olah di sini, kita jual, sebisanya eskpor juga arahnya sehingga pendapatan petani meningkat," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa mengatakan keberhasilan strategi "turn around" komoditas kopi membuktikan bahwa dedikasi, kerja keras, dan komitmen dari setiap individu yang telah mendukung penuh transformasi JCE itu untuk mengembalikan legenda kopi jawa di kancah internasional, dan meningkatkan perolehan laba perserpan secara berkelanjutan.

Strategi "turn around" dapat dimaknai sebagai strategi memanfaatkan peluang bisnis untuk meminimalkan kelemahan.

Laporan keuangan tahunan kebun kopi Kalisat Jampit dan Belawan yang dikelola KSO JCE, kata Jatmiko, terus mengalami peningkatan. Setelah hanya memperoleh laba sebelum pajak sebesar Rp11 dan Rp13 miliar di 2019-2020, bahkan merugi Rp20 miliar di 2021, JCE mencatatkan kenaikan keuntungan berturut-turut mencapai Rp18,09 Miliar (2022), Rp28,48 miliar (2023), dan Rp32 miliar (2024).

Untuk itu di sisa waktu KSO selama 6 tahun mendatang, Jatmiko mengatakan PalmCo akan mengupayakan komposisi tanaman menghasilkan untuk lebih ideal sehingga pertumbuhan operasional, finansial, dan dampak sosial mampu berkelanjutan dan meningkat.

“Terimakasih kepada Kementerian BUMN dan Holding Perkebunan yang terus memberikan dukungan kepada kami. Kita juga ingin membawa praktek terbaik ini ke petani kopi di Indonesia sehingga nantinya tidak hanya JCE dan PTPN saja, tapi seluruh petani kopi Indonesia mampu menikmati hasil bertani kopi yang maksimal,” ujarnya.

Baca juga: Kementan apresiasi PTPN IV PalmCo dan RSI panen padi di lahan PSR

Baca juga: PTPN IV PalmCo berhasil meraih capaian positif komoditas teh dan karet

Baca juga: PLN pasok 8,1 MW listrik ke lima PKS PTPN IV Regional III Riau

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |