Denpasar (ANTARA) - Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara meminta masyarakat menerjemahkan momentum Galungan dan Kuningan sebagai kemenangan dharma melawan adharma pada masa kini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas kehidupan yang seimbang antara material dan spiritual.
Dalam keterangannya di Denpasar, Senin, Wali Kota Denpasar Jaya Negara mengatakan Galungan dan Kuningan juga hendaknya dimanfaatkan masyarakat khususnya umat Hindu untuk senantiasa selalu meningkatkan srada bhakti ke hadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa.
Sehingga sebagai umat beragama mampu mencapai kebahagiaan dengan selalu berpijak kepada ajaran Agama Hindu, yakni dharma, artha, kama, dan moksa.
"Semoga di hari suci Galungan dan Kuningan ini, Dharma senantiasa menuntun umat manusia terbebas dari kegelapan dan tantangan hidupnya," ujar Jaya Negara.
Jaya Negara juga mengajak masyarakat untuk selalu mulat sarira, mempererat tali persaudaraan dan silaturahmi.
Baca juga: BBPOM uji sampel pangan jelang Galungan dan Kuningan di Bali
Baca juga: PLN minta warga perhatikan sistem kelistrikan saat pasang penjor
Mulat sarira menjadi pesan dalam catatan perjalanan untuk mengevaluasi langkah dalam mengamalkan ajaran dharma.
Hal itu utamanya dharmaning agama dan dharmaning negara. Sehingga kehidupan mampu memberikan manfaat di masa depan yang lebih baik, sejahtera, makmur dan damai.
Pihaknya juga mengajak masyarakat Denpasar dalam perayaan hari suci Galungan dan Kuningan selalu berpikir, berkata dan berbuat yang baik sebagai cerminan dharma.
Selain itu, perayaan upakara juga diharapkan sederhana dengan mengedepankan makna dalam pelaksanaannya.
“Jadikanlah spirit hari suci Galungan dan Kuningan ini menjadi ajang mulat sarira dalam menyikapi tantangan saat ini, dan jadi momentum untuk meningkatkan sradha dan bhakti, serta dapat menjadi momentum kebangkitan dan kemenangan, serta bersatu dalam perbedaan,” kata Jaya Negara.
Baca juga: Pemkab Buleleng gelar pasar murah tekan harga pangan jelang Galungan
Baca juga: OJK dan FKLJK Bali edukasi literasi keuangan lewat Pekenan Galungan
Senada dengan hal tersebut, Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menambahkan momentum perayaan hari suci Galungan dan Kuningan ini hendaknya dijadikan satu titik tolak untuk menjadikan masa depan yang lebih baik, lebih berkualitas dan mampu mewujudkan kesejahteraan.
Pelaksanaan upakara juga diharapkan dapat dikemas sederhana dengan tetap berpedoman pada makna, nilai dan filsafat agama Hindu.
Wali Kota Jaya Negara dan Wakil Wali Kota Arya Wibawa menyampaikan ucapan Selamat Hari Suci Galungan dan Kuningan kepada seluruh umat se-Dharma dimanapun berada, terkhusus untuk masyarakat Kota Denpasar.
"Kepada seluruh umat se-dharma, atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Denpasar, selamat hari suci Galungan dan Kuningan, dumogi kenak rahayu sareng sami, serta semoga di hari suci Galungan dan Kuningan, Dharma senantiasa menuntun umat manusia terbebas dari kegelapan menuju keutamaan hidup, serta mari bersinergi bersama mendukung pembangunan dengan sepirit Vasudhaiva Kutumbakam untuk mewujudkan Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Makmur, Aman, Jujur dan Unggul (MAJU)," ujar Jaya Negara dan Arya Wibawa.
Hari suci Galungan yang dimaknai sebagai kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan), jatuh setiap Buda Kliwon Wuku Dunggulan.
Di awal tahun 2025 ini, hari Suci Galungan jatuh pada Rabu, 23 April 2025. Sementara hari suci Kuningan jatuh pada Saniscara Kliwon Wuku Kuningan yang jatuh pada Sabtu, 3 Mei 2025.
Baca juga: Sejumlah pemain Bali United bersiap sambut Galungan dan Kuningan
Baca juga: Bupati Tabanan: Hari Raya Galungan dan Hari Pahlawan itu relevan
Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025