"Waktu Maghrib 2" eksplorasi lokasi eksotis Daerah Istimewa Yogyakarta

6 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Sekuel film horor "Waktu Maghrib", yakni "Waktu Maghrib 2", memproses syutingnya di berbagai lokasi eksotis dan historis di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sutradara Sidharta Tata mengungkapkan bahwa timnya menghabiskan waktu sekitar 23 hari untuk pengambilan gambar.

"Secara syuting, kami ada lokasinya di Yogya, seantero Daerah Istimewa Yogyakarta," ungkap Sidharta Tatansaat konferensi pers di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu.

Baca juga: Sutradara "Waktu Maghrib 2" jaga waktu istirahat syuting anak cukup

Ia melanjutkan, "Ada di Yogya kota, ada di daerah Piyungan (Bantul, DIY), Kulon Progo, Imogiri (Bantul, DIY), Kaliurang (Sleman, DIY), Jalan Kaliurang, dan sebagainya. Soal proses syuting, base-nya itu kita sekitar 23 harian lah".

Pemilihan lokasi yang tersebar ini bertujuan untuk memperkaya visual dan suasana film.

Dari hiruk pikuk kota Yogyakarta yang kental dengan nuansa budaya Jawa, hingga keindahan alam perdesaan di Piyungan, Kulon Progo, dan Imogiri, setiap tempat dipilih untuk mendukung narasi mencekam yang akan disajikan.

Baca juga: Film "Waktu Maghrib 2" siap tembus layar bioskop Asia Tenggara

Jalan Kaliurang, dengan nuansa sejuk dan pemandangan Gunung Merapi, juga menjadi salah satu latar penting dalam "Waktu Maghrib 2".

Film "Waktu Maghrib 2" dijadwalkan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 28 Mei 2025.

Sidharta Tata berharap, hasil eksplorasi sinematik di berbagai sudut Yogyakarta ini akan mampu menghadirkan pengalaman horor yang lebih mendalam dan memukau bagi para penonton setia film yang kali ini berkisah 20 tahun setelah kejadian yang dialami pada film pertama.

Baca juga: Sutradara ungkap pesan moral di balik film "Waktu Maghrib"

Baca juga: "Waktu Maghrib 2" sajikan teror lebih seram dari film pertama

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |