Kupang, NTT (ANTARA) - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), memberikan layanan cek kesehatan gratis (CGK) kepada sebanyak 200 warga dalam rangka menyambut Hari Perawat Sedunia pada 12 Mei.
“Pemeriksaan kesehatan gratis ini dalam rangka Hari Perawat Sedunia 2025 dan juga rangkaian peringatan HUT Ke-51 PPNI,” kata Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI Kota Kupang Agustinus Ara di sela kegiatan CKG di arena Car Free Day (CFD) El Tari Kupang, Sabtu.
Ia menyampaikan bahwa bakti sosial ini bagian dari kegiatan pemerintah dalam rangka meminimalkan kejadian penyakit tidak menular seperti jantung, stroke, hipertensi, diabetes, gagal ginjal, kanker, dan sejenisnya.
“Dari awal persiapan kami menargetkan CKG untuk 200 orang dan pada pelaksanaannya kami bersyukur bisa mencapai target itu,” katanya.
Baca juga: Ratusan warga Bengkayang dapat layanan CKG pada peringatan Hari PPNI
Kegiatan skrining ini, lanjut dia, bertujuan agar masyarakat dapat memahami dan mendeteksi risiko penyakit tidak menular lebih dini, supaya bisa ada upaya awal oleh yang bersangkutan demi mencegah penyakit tersebut lebih parah.
“Hal ini penting karena jika masyarakat tidak skrining lebih awal maka penyakitnya bisa bertambah parah hingga berdampak pada kesehatan dan ekonomi penderita,” kata dia.
Adapun layanan CKG dalam kegiatan ini antara lain penimbangan berat badan, pengukuran lingkar pinggang dan tinggi badan, pemeriksaan gula darah, dan pengukuran tensi.
Baca juga: Dinkes Kota Kupang baru simulasikan penerapan CKG di Kupang
PPNI Kupang berkolaborasi dengan Dewan Pengurus Komisariat (DPK) PPNI Alam Kota dalam hal teknis pelaksanaan CGK, dengan melibatkan perawat dari Puskesmas Alak, Puskesmas Manutapen, Puskesmas Kupang Kota, dan Puskesmas Penkase Oeleta.
“Langkah-langkah strategis seperti ini perlu ditingkatkan dan organisasi punya kewajiban untuk membantu pemerintah dalam upaya menyehatkan masyarakat,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa saat ini dengan gaya hidup yang rentan menimbulkan berbagai jenis penyakit tidak menular, penting untuk masyarakat menjaga pola hidup yang sehat dan seimbang.
Baca juga: Batam siapkan layanan cek kesehatan gratis di pulau terpencil
“Manfaatkan seluruh faskes yang ada untuk melakukan skrining sehingga bisa lebih awal mendeteksi kondisi tubuh dan melakukan tindakan antisipasi terhadap penyakit, karena mencegah lebih baik daripada mengobati,” katanya.
Pewarta: Yoseph Boli Bataona
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025