Wagub Rano ajak pemangku kepentingan fokuskan penguatan industri

4 weeks ago 7

Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memfokuskan penguatan industri pada sejumlah sektor strategis, salah satunya industri berbasis teknologi tinggi yang berkelanjutan dan berorientasi ekspor.

Hal itu mengingat sektor industri berkontribusi 11,49 persen terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Jakarta atau penyumbang terbesar kedua setelah sektor perdagangan.

Baca juga: Rano instruksikan jajarannya prioritaskan gunakan produk dalam negeri

"Sektor industri juga berperan penting dalam meningkatkan nilai tambah ekonomi serta membuka lapangan kerja baru. Karena itu, pemberdayaan industri di Jakarta harus terus ditingkatkan, sejalan dengan visi Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional dan kota global yang berdaya saing," kata Rano do Jakarta, Senin.

Dia mengatakan industri lainnya yang juga perlu difokuskan penguatannya, yakni pengembangan ekonomi biru, teknologi kelautan, dan rekayasa akuakultur di pesisir Jakarta dan Kepulauan Seribu; penguatan infrastruktur digital, termasuk pengembangan menara sel mikro 5G, pusat data.

Selain itu, transformasi layanan publik berbasis platform digital seperti JAKI (Jakarta Kini); serta pengembangan sumber daya manusia yang adaptif dan kompetitif untuk memperkuat keterhubungan antara dunia pendidikan dan industri.

Rano mengatakan, salah satu bentuk kontribusi konkret dalam mendukung industri nasional adalah dengan mengutamakan produk lokal dalam setiap pengadaan.

Baca juga: Pemprov DKI buka peluang kerjasama dengan pelaku ekonomi kreatif

Dia pun menyoroti pentingnya komitmen terhadap produk dalam negeri, meskipun Instruksi Presiden tentang kelonggaran Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) memberikan ruang bagi fleksibilitas daya saing industri.

"Salah satu bentuk kontribusi nyata yang dilakukan untuk mendukung industri di dalam negeri adalah dengan membeli dan menggunakan produk lokal. Saya mengajak semua pihak untuk memprioritaskan produk dalam negeri minimal 80 persen dalam belanja barang dan jasa," ujar Rano.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |