Wagub NTT: Tiga korban banjir bandang Nagekeo masih dicari tim SAR

2 hours ago 2

Kupang (ANTARA) - Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma menyatakan tiga korban banjir bandang di Kabupaten Nagekeo masih dalam pencarian tim penyelamat, sementara lima korban lainnya telah ditemukan.

“Dari data, ada delapan korban jiwa, lima sudah ditemukan, tiga belum. Kita semua berdoa agar korban lainnya bisa segera ditemukan oleh tim penyelamat,” kata Johni Asadoma dalam amanatnya ketika menggelar apel pagi di Kupang, Senin.

Baca juga: BNPB: Tiga tewas, empat hilang akibat banjir bandang di Nagekeo

Wagub menyampaikan hal itu berkaitan dengan perkembangan pencarian korban bencana alam banjir bandang di Kabupaten Nagekeo yang terjadi pada Senin (8/9) pekan lalu.

Wakil Gubernur NTT dalam amanatnya mengungkapkan duka cita yang mendalam bagi para korban jiwa dan keluarga yang terdampak bencana cuaca ekstrem yang mengakibatkan banjir bandang dan longsor di sejumlah titik di Kabupaten Nagekeo.

“Dalam lawatan saya kemarin ke Nagekeo, kami melihat kerusakan dari dampak bencana banjir bandang akibat cuaca ekstrem,” ujar dia.

Johny mengatakan ada banyak kerusakan rumah dan infrastruktur lainnya. “Kami sudah dan akan terus melakukan berbagai upaya maksimal bersama BNPB, TNI-Polri, Tim SAR, BPBD, jajaran Pemda setempat serta instansi terkait agar upaya mitigasi dan berbagai bantuan dapat cepat tersalurkan bagi para korban terdampak. Kita berdoa agar semuanya tertangani dengan baik,” ucapnya.

Baca juga: Tim SAR cari empat orang hilang akibat banjir bandang di Nagekeo NTT

Baca juga: Tim SAR temukan balita korban banjir bandang di Nagekeo

Korban terakhir meninggal dunia setelah dirawat intensif di ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aeremo, Mbay, Kabupaten Nagekeo.

Korban bernama Ermelinda Co'o (35) dinyatakan meninggal pada Minggu (14/9) sore.

Johny berharap semua pihak mendoakan para korban yang masih hilang agar bisa segera ditemukan oleh tim SAR gabungan yang pada hari ini kembali lakukan pencarian.

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |