Volume kendaraan di Tol Singosari pada akhir cuti bersama landai

1 month ago 8
Kendaraan yang keluar Malang Raya tidak sampai 1.000-an unit, sementara yang masuk paling tinggi 1.303 unit.

Malang (ANTARA) - Volume kendaraan masuk maupun keluar wilayah Malang Raya melalui pintu Tol Songosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, cenderung landai saat akhir masa cuti bersama Lebaran 2025, Senin.

Kepala Pos Pelayanan (Posyan) Karanglo Kepolisian Resor (Polres) Malang Ipda Samsul Khoiruddin mengatakan bahwa grafik kendaraan, baik yang masuk maupun keluar, angkanya tidak sampai menyentuh 1.600 unit per jam.

"Dari pantauan CCTV di kepolisian dan Jasa Marga, kendaraan yang keluar Malang Raya tidak sampai 1.000-an unit, sementara yang masuk paling tinggi 1.303 unit. Lalu lintas landai dan stabil," kata Samsul di Malang.

Berdasarkan data sementara kepolisian setempat, angka pergerakan kendaraan yang meninggalkan Malang Raya melalui Exit Tol Singosari paling tinggi muncul pada pukul 11.00—12.00 WIB dengan jumlah 997 kendaraan.

Sementara itu, angka kendaraan masuk Malang Raya melalui pintu tol yang sama, juga terjadi pada pukul 11.00—12.00 WIB sebanyak 1.303 kendaraan.

Jika dibandingkan H+5, menurut dia, volume kendaraan hari ini lebih kecil sebab pada hari Minggu (6/4) pukul 11.00—12.00 WIB tercatat 1.316 unit kendaraan melintas masuk ke Malang Raya dari Exit Tol Singosari.

Baca juga: Sebanyak 140.081 kendaraan meninggalkan Malang melalui GT Singosari

Baca juga: Jelang Lebaran arus lalu lintas kendaraan menuju Malang lancar

Begitu pula dengan angka kendaraan keluar meninggalkan Malang Raya dari pintu dan jam yang sama, pada hari kemarin tercatat 1.351 unit.

Ipda Samsul memperkirakan kondisi landai pada arus lintas karena banyak warga yang sebelumnya berlibur maupun silahturahmi ke Kota Batu, Kota Malang, dan Kabupaten Malang sudah kembali ke daerah asal pada H+4 dan H+5 Lebaran 2025.

"Tren biasanya itu masyarakat ada jeda atau beristirahat dan mempersiapkan diri kembali menjalani aktivitasnya kerja dan sekolah," ucap dia.

Bahkan, kata dia, selama masa mudik hingga akhir cuti bersama, pihaknya masih belum menerapkan skema pengalihan arus lalu lintas.

"Masih belum ada pengalihan arus seperti tahun-tahun sebelumnya karena kisaran maksimal 1.600-an, tidak sampai 2.000 kendaraan. Akan tetapi, petugas di lapangan dan di pos terus bersiaga," katanya.

Selain itu, Ipda Samsul menyatakan bahwa petugas kepolisian dan jajaran terkait tetap bersiaga di titik-titik rawan kemacetan untuk melakukan penanganan apabila terjadi penumpukan arus lalu lintas di jalur sekitaran area Tol Singosari.

"Kami antisipasi kalau sampai kendaraan berhenti (macet) itu cara bertindaknya dengan penguraian, seperti pengalihan arus, pengalihan jalur keluar masuk tol (Singosari) ke Tol Pakis dan Lawang. Akan tetapi, sampai saat ini tidak terjadi," katanya.

Pewarta: Ananto Pradana
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |