Nanning (ANTARA) - Volume kargo di Koridor Baru Perdagangan Darat-Laut Internasional China melonjak 76,9 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 746.000 TEU (twenty-foot equivalent unit) dalam semester pertama tahun ini, demikian menurut China Railway Nanning Group.
Arus kargo di sepanjang koridor tersebut mencatatkan rekor baru dengan mencapai angka 700.000 TEU pada 20 Juni, atau 125 hari lebih awal dibandingkan dengan tahun lalu. Sebagai proyek penting dalam Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra, koridor ini telah memainkan peranan penting dalam menghubungkan daerah-daerah di China barat yang terkurung daratan dengan pasar global.
Sebuah model transportasi intermoda baru diperkenalkan pada 25 Maret, ketika sebuah kereta kargo yang membawa 200 unit kendaraan dari Kota Chongqing di China barat daya tiba di Pelabuhan Qinzhou di Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, untuk dipindahkan langsung ke kapal laut menuju Pelabuhan Jebel Ali di Dubai. Penggunaan "kereta kargo tipe JSQ yang menggabungkan solusi kapal roll-on/roll-off (ro-ro)" untuk pertama kalinya ini menciptakan jalur ekspor baru untuk kendaraan dari Chongqing.
Koridor ini juga meluncurkan paket logistik jalur kereta-laut yang terintegrasi tahun ini, sehingga mengurangi kebutuhan pihak pengirim untuk berkoordinasi secara terpisah dengan beberapa operator di berbagai segmen transportasi, dan memungkinkan pelacakan kargo secara penuh untuk meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya.
Kini koridor ini mengoperasikan 14 rute kereta tetap yang menghubungkan Pelabuhan Teluk Beibu di Guangxi dan Pelabuhan Zhanjiang di Provinsi Guangdong yang berdekatan dengan pusat-pusat pedalaman utama termasuk Chongqing, Chengdu, Guiyang, Lanzhou, Huaihua, dan Xi'an.
Barang-barang yang diangkut melalui koridor perdagangan dengan layanan kereta-laut intermoda kini mencakup 1.236 kategori, 79 lebih banyak daripada setahun sebelumnya, yang mencakup alat elektronik, kendaraan dan suku cadang mobil, mesin, peralatan rumah tangga, dan makanan.
Pewarta: Xinhua
Editor: Indra Arief Pribadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.