Sebagai salah satu negara pertama yang melaksanakan inisiatif menyeluruh untuk mengintegrasikan MMS dan pelatihannya ke dalam sistem pelayanan kesehatan nasional, Indonesia menargetkan menjangkau 4,8 juta ibu hamil dengan MMS pada tahun 2026.
Bogor, Indonesia, (ANTARA/PRNewswire)- Vitamin Angels dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengumpulkan para ahli gizi ibu dan anak dari dalam dan luar negeri bulan ini untuk meninjau kemajuan upaya Indonesia dalam memperkenalkan dan memperluas cakupan MMS UNIMMAP bagi ibu hamil di seluruh negeri. Inisiatif komprehensif lintas sektor ini bertujuan untuk mengatasi masalah anemia pada ibu, kekurangan mikronutrien, dan buruknya hasil kelahiran di Indonesia. Sebagai salah satu negara pertama di dunia yang menggantikan standar perawatan saat ini, yaitu zat besi dan asam folat (IFA), dengan MMS, serta menerapkan inisiatif menyeluruh untuk mengintegrasikan MMS ke dalam sistem pelayanan kesehatan nasional, Indonesia telah menetapkan preseden global yang kuat dalam memajukan kesehatan dan gizi ibu hamil.
Selain Vitamin Angels dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, peserta pertemuan juga meliputi para ahli dari Indonesia MMS Technical Advisory Group (TAG), Kirk Humanitarian, dan para ilmuwan dari enam universitas lokal dan internasional.
"Kami berterima kasih atas kolaborasi dari berbagai mitra dalam mendukung inisiatif ini dan peluncuran MMS di seluruh Indonesia," ujar dr. Lovely Daisy, Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga, Kementerian Kesehatan RI. "Kontribusi mereka telah memperkuat strategi nasional kami dan membawa kita lebih dekat dalam mengatasi salah satu tantangan kesehatan terbesar kami—anemia, yang memengaruhi hampir separuh dari seluruh ibu hamil di Indonesia. Kami percaya bahwa integrasi MMS dalam rangkaian layanan komprehensif untuk ibu hamil akan meningkatkan gizi dan kesehatan ibu serta bayinya."
Para peserta pertemuan membahas inisiatif komprehensif ini dan berbagai upaya yang mendorong keberhasilan integrasi MMS di Indonesia, termasuk kebijakan dan regulasi nasional baru, pedoman program, pelatihan tenaga kesehatan, konseling perubahan perilaku, penyediaan MMS untuk peluncuran dan skala awal, serta rencana transisi multi-tahun untuk mendukung produksi dalam negeri. Hasil dari diskusi ini akan didokumentasikan dan menjadi contoh bagi negara lain yang bersiap memperkenalkan MMS secara nasional.
"Signifikansi dari inisiatif MMS Indonesia jauh melampaui sekadar transisi dari IFA ke MMS, yang dengan sendirinya sudah merupakan langkah penting mengingat MMS terbukti lebih unggul dalam mencegah hasil kelahiran yang buruk," ujar Dr. Ana Céspedes, CEO Vitamin Angels. "Yang membuat inisiatif ini benar-benar luar biasa adalah kemitraan erat kami dengan Kementerian Kesehatan dalam menangani setiap aspek implementasi, mulai dari pengembangan kebijakan hingga peningkatan kepatuhan ibu hamil terhadap konsumsi MMS. Ini menjadi salah satu program gizi ibu yang paling komprehensif dan berdampak yang pernah didukung oleh Vitamin Angels dalam beberapa tahun terakhir, mencerminkan komitmen mendalam kami untuk bekerja bersama pemerintah serta mitra global dan lokal guna meningkatkan kesehatan ibu."
Elemen kunci dalam strategi jangka panjang Indonesia adalah pengembangan kebijakan untuk memungkinkan produksi MMS dalam negeri. Langkah ini sangat penting untuk menjamin pasokan berkelanjutan setelah fase awal peluncuran. Saat ini, MMS yang didistribusikan melalui program ini dimungkinkan berkat dukungan dari Kirk Humanitarian yang menyumbangkan produk tersebut.
"Indonesia adalah negara pertama yang berhasil mengidentifikasi dan menerapkan strategi untuk memastikan pasokan MMS yang berkelanjutan dari produsen lokal guna memenuhi kebutuhan dalam negeri sekaligus melayani pasar ekspor regional," kata Spencer Kirk, Managing Director Kirk Humanitarian. "Ini merupakan langkah awal yang sangat penting dalam menunjukkan bagaimana sebuah negara dapat bertransisi dari ketergantungan pada produk MMS impor dan donasi menuju kemandirian."
Ke depan, Vitamin Angels akan terus membekali tenaga kesehatan dengan pelatihan dan alat bantu yang dibutuhkan untuk memberikan layanan secara efektif guna memastikan dampak yang lebih dalam dan berkelanjutan terhadap kesehatan ibu hamil secara nasional, termasuk suplementasi MMS. Tahun ini, 1,3 juta ibu hamil di 209 kabupaten di Indonesia akan menerima MMS, dengan tambahan 1,3 juta botol yang diperkirakan akan tersedia pada kuartal ketiga. unPada tahun 2026, targetnya adalah menjangkau 4,8 juta ibu hamil dengan MMS.
"Program ini tidak akan mungkin terwujud tanpa visi dan kepemimpinan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta kolaborasi erat dari mitra teknis kami," ujar Otte Santika, Penasihat Senior Vitamin Angels di Indonesia. "Upaya bersama yang sedang dilakukan ini dapat meningkatkan status kesehatan jutaan perempuan dan anak-anak di seluruh Indonesia."
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang Vitamin Angels dan pekerjaan kami ditingkat global, kunjungi vitaminangels.org.
TENTANG VITAMIN ANGELS
Didirikan pada tahun 1994, Vitamin Angels adalah organisasi nirlaba kesehatan masyarakat yang bekerja untuk meningkatkan status gizi ibu dan anak di komunitas kurang terlayani di seluruh dunia. Kami menjangkau lebih dari 74 juta perempuan dan anak-anak di lebih dari 65 negara setiap tahunnya melalui jaringan luas organisasi mitra, termasuk pemerintah. Dengan memperkuat, memperluas, dan memperbesar dampak mitra kami, kami membantu memastikan kelompok paling rentan secara gizi—ibu hamil, bayi, dan anak-anak kecil—mendapatkan gizi esensial yang mereka butuhkan untuk mendukung masa depan yang sehat. Kami memberikan intervensi gizi yang terbukti, bantuan teknis, dan menguji strategi efektif untuk menciptakan lingkungan yang mendukung hasil kesehatan yang optimal. Charity Navigator dan Candid memberikan nilai tertinggi kepada Vitamin Angels untuk transparansi keuangannya. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.vitaminangels.org.
SOURCE Vitamin Angels
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2025