Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) berkolaborasi dengan BRICS Academy of Skills Development and Technology Innovation (Xiamen), China, dalam mendorong pembangunan berkelanjutan.
Kolaborasi tersebut disepakati dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Kolaborasi dalam Pembangunan Berkelanjutan dan Inovasi Teknologi.
“Agenda ini menjadi momentum membangun kerangka kerja formal bagi kolaborasi antara Kementerian PPN/Bappenas dan BRICS Academy dalam mendorong pembangunan berkelanjutan, pengembangan kapasitas, dan inovasi teknologi pada sektor-sektor prioritas yang akan tercantum oleh Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029,” ujar Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy sebagaimana dalam keterangan resmi, Jakarta, Selasa.
Dia menerangkan bahwa peran pihaknya menjadi semakin penting dalam konteks pembangunan berkelanjutan demi mewujudkan visi jangka panjang Indonesia Emas 2045.
Sebagai lembaga perencana utama pembangunan nasional, Kementerian PPN/Bappenas disebut memiliki mandat untuk merumuskan kebijakan pembangunan jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan; mengoordinasikan perencanaan pembangunan lintas sektor dan lintas daerah; serta memimpin pelaksanaan serta pemantauan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) di Indonesia.
Adapun BRICS Academy merupakan organisasi kolaboratif yang fokus pada pengembangan keterampilan dan inovasi teknologi sebagai platform berbagi keahlian, pelatihan, dan pengembangan solusi inovatif.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak menegaskan komitmen memperkuat kolaborasi internasional yang inklusif dan berorientasi pada aksi. Rencana kerja sama mencakup bidang energi terbarukan, pangan dan gizi, pertanian berkelanjutan, sains dan teknologi ekonomi biru, food loss dan food waste, pengembangan keterampilan, teknologi terapan, dan inovasi teknologi, serta pengembangan SDGs Entrepreneur Center untuk melahirkan wirausaha muda berbasis teknologi dan riset.
“Kami sangat senang bekerja sama dalam mekanisme BRICS, berkolaborasi untuk memajukan penerapan teknologi dan inovasi teknologi sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi,” ungkap Presiden BRICS Academy of Skills Development and Technology Innovation (Xiamen) sekaligus Ketua China Chapter dari Pokja Pengembangan Keterampilan, Teknologi Terapan, dan Inovasi Dewan Bisnis BRICS Liu Zhenying.
Kepala Bappenas menegaskan kemitraan Kementerian PPN/Bappenas dan BRICS Academy bukan sekadar kerja sama teknis, melainkan langkah strategis menuju transformasi global yang inklusif dan berkelanjutan.
“Sebagai penutup, sekali lagi saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas inisiatif dan kerja keras BRICS Academy. Kami meyakini dengan semangat kolaborasi dan saling percaya, kemitraan ini akan memberikan kontribusi nyata bagi dunia yang lebih tangguh, berkelanjutan, dan berdaya saing,” ucap Rachmat Pambudy.
Baca juga: Bappenas dorong penguatan strategi pembiayaan inovatif
Baca juga: Bappenas sebut penguatan legalitas bantu UMKM terlibat lebih di MBG
Baca juga: Deputi Bappenas paparkan pentingnya PAUD dalam menuju Indonesia Emas
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025