Jakarta (ANTARA) - PT Indonesia Digital Identity (VIDA), salah satu Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) di Indonesia, menerima tiga sertifikasi WebTrust SSL sebagai bukti komitmen perseroan dalam memperkuat keamanan digital dan meningkatkan kepercayaan siber.
Ketiga sertifikasi tersebut mencakup yakni Baseline Requirements for the Issuance and Management of Publicly-Trusted Certificates (BR-SSL), Extended Validation (EV), dan Network Security.
“Tiga sertifikasi Global WebTrust SSL ini merupakan bukti dedikasi tanpa henti VIDA terhadap keunggulan dan inovasi yang terus kami bangun dan kembangkan,” kata Founder dan Group CEO VIDA Niki Luhur di Jakarta, Jumat.
Baca juga: VIDA catat penipuan “deepfake” di Indonesia melonjak 1.550 persen
Baca juga: VIDA sebut autentikasi dan identifikasi penting agar cegah "deepfakes"
Ia mengatakan bahwa sertifikasi yang baru didapatkan tersebut tidak hanya menegaskan komitmen pihaknya terhadap pengembangan inovasi, peningkatan keunggulan, dan penetapan tolok ukur global dalam keamanan digital.
Menurut dia, hal tersebut juga memperkuat kemandirian ekosistem digital Indonesia dengan menyediakan solusi yang lebih dekat, terpercaya, dan berdaulat di tengah dominasi penyedia layanan serupa dari luar negeri.
Niki menyatakan bahwa sertifikasi BR-SSL, EV, dan Network Security tersebut memastikan kemampuan perseroan dalam menyediakan solusi SSL yang melindungi komunikasi data melalui enkripsi yang kuat.
Hal tersebut bertujuan untuk mencegah risiko man-in-the-middle attacks, pengambilalihan akun, pencurian identitas, serta pemalsuan dokumen.
Dengan menerapkan standar enkripsi SSL global melalui Sertifikasi WebTrust BR-SSL, VIDA memastikan perlindungan data dan transaksi digital yang aman, sekaligus mendukung kepercayaan di ekosistem online lokal dan regional.
“Dengan menyediakan standar global pada penyelenggaraan lokal dan regional, kami memberdayakan bisnis dan individu untuk menjelajahi lanskap digital dengan percaya diri,” ujarnya.
Selain itu, Niki menuturkan bahwa pihaknya juga masuk dalam Adobe Approved Trust List (AATL), yang menjadikan tanda tangan digital VIDA diakui secara global.
Perseroan juga merupakan anggota Cloud Signature Consortium (CSC) yang berkontribusi dalam pengembangan standar global untuk tanda tangan digital berbasis cloud.
“Pencapaian ini memperkuat posisi kami sebagai mitra terpercaya dan penyedia solusi identitas digital serta transaksi yang aman,” imbuh Niki Luhur.
Baca juga: Digital identity jadi solusi mitigasi fraud ekonomi digital Indonesia
Baca juga: Chatib Basri: Sertifikasi elektronik buat aktivitas digital lebih aman
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025