UPBU sebut abrasi pantai picu kerusakan talud Bandara Kaimana

1 week ago 8

Kaimana (ANTARA) - Unit Penyelenggara Bandara Udara (UPBU) Kaimana, Papua Barat, menyebut abrasi pantai menjadi faktor penyebab kerusakan talud di kawasan Bandara Kaimana kurang lebih 60 meter.

Kepala UPBU Kaimana Juprianto Pali di Kaimana, Jumat, mengatakan jarak dari ujung landasan pacu atau runway dengan talud yang rusak terkena abrasi pantai hanya 50 meter

Pihaknya telah berupaya mengatasi masalah tersebut, namun terkendala dengan keterbatasan anggaran setelah adanya kebijakan pemerintah pusat terkait penghematan.

"Terkadang abrasi masuk sampai 15 meter dalam kawasan bandara. Kami kesulitan karena anggaran kena efisiensi," kata Juprianto.

Menurut dia kondisi abrasi yang tidak segera ditangani akan terus meluas mendekati runway, dan hal itu berpotensi mengancam keselamatan operasional penerbangan di Kaimana.

UPBU akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten setempat agar dapat mengambil tindakan perbaikan terhadap kondisi dimaksud, sehingga tidak mengganggu penerbangan.

"Kami berharap kalau bisa Pemda Kaimana membantu kami untuk menanggulangi abrasi yang sudah mulai parah ini," ucap Juprianto.

Dia menyebut kemungkinan terburuk yaitu penghentian sementara operasional penerbangan di Kaimana, apabila kondisi abrasi terus meluas sampai mengenai landasan pacu.

Penghentian operasional sementara tentu akan berdampak pada perekonomian, menghambat aktivitas masyarakat dan pegawai pemerintahan yang menggunakan jasa penerbangan.

"Kalau tidak ditangani nanti yang rugi masyarakat karena tidak ada pesawat yang beroperasi. Kami tutup sementara sampai semua teratasi," ujar Juprianto.

Baca juga: KPK dorong perbaikan tata kelola bandara di Papua

Baca juga: BBKSDA Papua Barat gagalkan penyeludupan satwa di Bandara Sorong

Pewarta: Fransiskus Salu Weking
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |