Batam (ANTARA) - Pagi hari yang sejuk dan berangin menyelimuti dermaga di Pulau Belakangpadang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Perjalanan ke pulau tersebut telah memakan 30 menit menggunakan perahu kayu tradisional dari daratan Batam.
Saat masyarakat sedang memulai aktivitas harinya dan bersarapan pagi di kedai kopi, sekelompok petugas dari pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) sudah sibuk mengepak perlengkapan medis ke dalam kendaraan ambulans keliling.
Hari itu, mereka akan mengunjungi SMPN 2 Batam, satu sekolah yang memiliki 75 siswa di jenjang SMP. Para petugas itu akan memeriksa kondisi kesehatan anak-anak untuk mendeteksi kebutuhan dan melihat permasalahan yang mereka hadapi.
Sebelum kegiatan dilakukan, tim kesehatan telah melakukan skrining melalui formulir digital serta melakukan sosialisasi kepada pihak sekolah. Data yang terkumpul membantu mereka menyusun jadwal pemeriksaan dan menyasar siswa-siswa yang membutuhkan layanan kesehatan dasar.
Setibanya di sekolah, para petugas langsung membagi pekerjaan. Pemeriksaan dimulai pukul 09.00, meliputi tes mata, tinggi dan berat badan, tekanan darah, gula darah, hemoglobin (HB), serta pemeriksaan telinga, gigi, dan kebersihan tubuh.
Pemeriksaan ini bagian dari program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Kementerian Kesehatan yang menyasar anak sekolah. Di Batam sendiri, CKG untuk pelajar telah dimulai pada pekan kedua siswa-siswi masuk pada tahun ajaran baru.
Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Batam Didi Kusmarjadi mengatakan bahwa terdapat lebih dari 200 ribu siswa di kota itu yang akan disasar, dengan pelaksanaan CKG sesuai dengan kapasitas masing-masing puskesmas di wilayah kerjanya.
Suasana di dalam perahu tradisional berhadapan dengan laut lepas, saat tim kesehatan menuju Pulau Belakangpadang, Kota Batam, Kepri, Minggu (27/7/2025). (ANTARA/Amandine Nadja)
Di tengah-tengah kegiatan, hujan lebat sempat mengguyur, namun tidak menyurutkan semangat tim medis maupun para siswa yang menunggu giliran dengan sabar untuk diperiksa.
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.