Upaya Kemenekraf ciptakan talenta muda kreatif lewat Gen Matic

2 months ago 10

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) memperkuat literasi dan kemampuan digital generasi muda melalui program pelatihan bertajuk Generasi Melek Teknologi (Gen Matic).

"Pogram ini bentuk kolaborasi multipihak atau hexahelix untuk menciptakan talenta muda kreatif di berbagai daerah," kata Wakil Menteri (Wamen) Ekraf, Irene Umar dalam siaran resmi di Jakarta, Kamis.

Irene menyampaikan, Gen Matic merupakan bentuk nyata kolaborasi antara Kementerian Ekonomi Kreatif, Tokopedia, TikTok, dan President University untuk mendorong literasi digital dan produktivitas generasi muda di era digital.

Baca juga: Menekraf buka pelatihan Gen Matic, sasar talenta muda di Bali

Program pelatihan dan pendampingan berbasis digital kali ini dilaksanakan dalam sehari, diikuti 100 peserta yang mayoritas berasal dari kalangan mahasiswa.

Pelatihan kali ini merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa yang telah diselenggarakan di Yogyakarta 22 Mei dan Bali pada 14 Juni 2025.

Gen Matic membekali peserta dengan keterampilan untuk menjadi affiliator dan content creator profesional.

Baca juga: Kemenekraf upayakan perempuan berdaya pada sektor ekonomi digital

Para peserta akan dibekali dengan berbagai materi antara lain Afilitasi dan Personal Branding serta Strategi Konten dan Perancangan Skrip Video.

Kemudian juga materi Strategi Persiapan Live Streaming dan Praktik Pembuatan Konten dan Live Streaming.

Adapun seluruh materi dibawakan langsung oleh Tim Edukasi Tokopedia dan Tiktok e-Commerce.

Setelah pelatihan ditutup, nantinya kegiatan ini akan kembali digelar pada 18 Juli 2025 di Jakarta sebagai bagian dari rangkaian nasional program Gen Matic.

Baca juga: Menekraf apresiasi Creators Lab emak-emak matic

Program Gen Matic ini merupakan inisiatif pengembangan dari program Emak-Emak Matic (Emak-Emak Melek Teknologi) yang telah lebih dulu dieksekusi Kementerian Ekraf.

Lebih lanjut Wamen Ekraf menegaskan peserta pelatihan harus mampu memahami teknologi sekaligus mengaplikasikannya secara produktif.

Menurut dia, para peserta nantinya harus mengambil peran aktif dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045.

“Melek teknologi saja tidak cukup, pembekalan hari ini harus menjadi langkah awal untuk menghasilkan karya yang bermanfaat dan bernilai ekonomi,” ujar Irene.

Baca juga: Kemenekraf berupaya berdayakan perempuan lewat program Emak-Emak Matic

Baca juga: Wamenekraf nilai cerita dan narasi bisa jadi kunci transformasi ekraf

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |