Unpatti-Universitas Kumamoto buka peluang mahasiswa studi di Jepang

1 hour ago 2
Beasiswa yang diberikan pemerintah Jepang sebenarnya sudah cukup menopang kehidupan sehari-hari mahasiswa

Ambon (ANTARA) - Universitas Pattimura (Unpatti) bersama Universitas Kumamoto Jepang membuka peluang studi ke Jepang bagi mahasiswa melalui sosialisasi Project for Strengthening Overseas Network Function to Promote Study in Japan yang digelar di kampus Unpatti.

Wakil Rektor Bidang Akademik Unpatti, Prof Dominggus Malle di Ambon, Kamis memberikan motivasi sekaligus berbagi pengalaman tentang kesempatan studi di Jepang. Ia menekankan pentingnya memanfaatkan program beasiswa seperti MEXT Scholarship serta memilih universitas bereputasi baik agar mahasiswa dapat memperoleh pengalaman akademik dan internasional yang maksimal.

“Beasiswa yang diberikan pemerintah Jepang sebenarnya sudah cukup menopang kehidupan sehari-hari mahasiswa, bahkan dengan pengelolaan yang baik masih bisa menyisakan tabungan,” katanya.

Dirinya menjelaskan, Project for Strengthening Overseas Network Function to Promote Study in Japan merupakan program internasional yang digagas pemerintah Jepang melalui universitas-universitas mitra dengan tujuan memperkuat jejaring luar negeri guna mempromosikan studi di Jepang.

Baca juga: Baznas buka Program Beasiswa Rusia 2025 untuk tingkatkan pendidikan

Program ini dirancang untuk memberikan akses informasi yang lebih luas kepada mahasiswa mengenai sistem pendidikan, peluang beasiswa, dan pilihan universitas bereputasi di Jepang.

Selain itu, proyek ini juga mendorong mobilitas akademik melalui kesempatan studi lanjut, pertukaran pelajar, dan riset bersama, sekaligus membangun jejaring alumni internasional sebagai penghubung generasi berikutnya.

Dengan adanya program ini, Jepang berharap dapat menarik lebih banyak mahasiswa asing sekaligus mempererat kolaborasi akademik dengan negara mitra, termasuk Indonesia.

Berkaitan dengan hal itu, ia menuturkan bahwa mahasiswa berkesempatan menambah penghasilan lewat pekerjaan paruh waktu seperti mengajar bahasa Indonesia atau bekerja di sektor jasa.

Baca juga: Pram harap mahasiswa bisa kuliah di luar negeri dengan LPDP pada 2026

Selain membahas peluang finansial, Malle menekankan pentingnya meneladani budaya disiplin dan etos kerja masyarakat Jepang.

“Orang Jepang selalu bilang gambare, artinya jangan menyerah. Semangat dan konsistensi inilah yang harus kita ikuti,” ujarnya.

Di kesempatan yang sama, Liaison Officer Kumamoto University untuk Indonesia dari ITS International Office, Mia Hernawati, menyampaikan apresiasi atas kerja sama dengan Unpatti.

Ia menegaskan bahwa Kumamoto University memiliki lebih dari 200 mitra internasional dan sekitar 500 alumni Indonesia yang turut berkontribusi dalam memperkuat jejaring akademik.

“Harapan saya, apa yang kita mulai hari ini semakin mempererat hubungan akademik antara Kumamoto University dan Unpatti, sehingga membuka peluang baru tidak hanya bagi dosen tetapi juga mahasiswa,” kata Mia Hernawati.

Kegiatan ini diakhiri dengan sosialisasi tentang sistem pendidikan Jepang dan penguatan jejaring luar negeri yang diikuti pimpinan, dosen, dan mahasiswa Unpatti, sekaligus mempertegas komitmen kedua universitas untuk memperluas kolaborasi akademik dan penelitian.

Baca juga: Mendiktisaintek: Empat sekolah Garuda baru mulai beroperasi pada 2026

Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |