Unhas-AIPI gelar FGD peran Indonesia sebagai negara kepulauan

2 months ago 30
Kolaborasi lintas sektor yang hadir hari ini menjadi landasan kuat dalam memperkuat posisi Indonesia serta peran perguruan tinggi dalam pertumbuhan berkelanjutan.

Makassar (ANTARA) - Universitas Hasanuddin bersama Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Mengoptimalkan Peran Indonesia sebagai Negara Kepulauan Terbesar Untuk Pertumbuhan Berkelanjutan” di Makassar.

Rektor Unhas Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc dalam sambutannya, Kamis mengatakan tema FGD relevan dengan tantangan dan peluang yang dihadapi Indonesia sebagai negara kepulauan.

Sebagai perguruan tinggi yang berkomitmen pada kontribusi nyata dalam pembangunan nasional, Unhas merasa senang bisa bekerja sama dengan AIPI untuk berdiskusi mengenai tema terkait.

“FGD ini diharapkan menjadi wadah menghasilkan gagasan inovatif yang mendukung pengelolaan sumber daya kelautan dan kepulauan secara berkelanjutan, baik dari aspek ekonomi, sosial, maupun lingkungan," ujarnya.

Kolaborasi lintas sektor yang hadir hari ini menjadi landasan kuat dalam memperkuat posisi Indonesia serta peran perguruan tinggi dalam pertumbuhan berkelanjutan.

"Semoga diskusi ini berjalan lancar dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi masa depan Indonesia,” ujar Prof JJ.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Ka KIPD AIPI Prof Jatna Supriatna, menyampaikan tema yang dipilih mengingatkan kita akan tanggung jawab bersama dalam memastikan kekayaan dan keberagaman yang dimiliki nusantara dapat dikelola secara bijak untuk kesejahteraan bangsa dan masa depan.

Lebih lanjut, menurutnya diskusi ini tidak hanya relevan dengan komitmen global terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan, tetapi juga mencerminkan jati diri Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Melalui FGD ini, Prof Jatna berharap menjadi ruang dialog yang produktif, mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dari akademisi, pemerintah, hingga masyarakat untuk berbagi wawasan dan solusi.

“Semoga ide-ide yang lahir dari forum ini mampu memperkuat strategi nasional dalam memanfaatkan potensi kelautan dan perikanan, meningkatkan konektivitas antarpulau, serta menjaga kelestarian ekosistem yang menjadi pondasi pembangunan berkelanjutan,” jelas Prof Jatna.
Baca juga: Unhas tawarkan tujuh prodi baru pada SNPMB 2025
Baca juga: Unhas kembali siapkan kuota disabilitas di SNPMB 2025
Baca juga: Rektor Unhas minta sekolah tidak manipulasi nilai siswa

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2024

Read Entire Article
Rakyat news | | | |