Unand siapkan lulusan adaptif lewat Agripreneur Acceleration Program

1 month ago 13

Padang (ANTARA) - Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat (Sumbar) menyiapkan lulusan perguruan tinggi yang adaptif terhadap kebutuhan dunia kerja lewat implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Agripreneur Acceleration Program (AAP).

"Program ini menjadi bagian dari komitmen Fakultas Pertanian dalam menyiapkan lulusan yang adaptif terhadap kebutuhan dunia kerja," kata Dekan Fakultas Pertanian Unand Prof Indra Dwipa di Kota Padang, Jumat.

Dalam praktiknya, mahasiswa Fakultas Pertanian Unand bekerja sama dengan PT Charoen Pokphand Indonesia (PT CPI) dan PT BISI International. Program ini dirancang untuk memperkuat keterampilan kewirausahaan agribisnis mahasiswa melalui praktik langsung di lapangan, khususnya pada komoditas jagung pakan.

Sebanyak 18 mahasiswa terlibat aktif dalam berbagai rangkaian. Mulai dari proses produksi jagung pakan, kunjungan ke petani mitra, hingga observasi langsung ke pabrik pakan.

Pada tahap produksi, mahasiswa melakukan budi daya jagung di lahan seluas kurang lebih satu hektare. Dalam praktiknya, mahasiswa juga mendapatkan bimbingan langsung dari dosen dan tim teknis dari PT BISI International serta PT CPI.

Baca juga: Rektor motivasi lulusan Unand berani tangkap peluang kerja luar negeri

Kegiatan teknis meliputi pengolahan lahan, penanaman, pengendalian gulma dan organisme pengganggu tanaman, pemupukan serta sensus hama dan penyakit. Seluruh kegiatan ini didukung oleh peralatan mekanisasi pertanian milik Fakultas Pertanian dan paket teknologi budi daya dari mitra industri.

Selain itu, kata dia, mahasiswa juga mendapatkan kuliah dalam jaringan (daring) yang menghadirkan pemateri dari kedua perusahaan mitra. Materi yang diberikan meliputi pemahaman organisasi perusahaan, keterampilan kerja hingga pelatihan profesional yang dibutuhkan di sektor agribisnis.

"Kami ingin membekali mahasiswa tidak hanya dengan ilmu di ruang kelas, tetapi juga keterampilan praktis dan jiwa kewirausahaan yang relevan dengan kebutuhan industri agribisnis masa kini," kata dekan.

Sebagai pelengkap pembelajaran, mahasiswa melakukan kunjungan ke Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam untuk belajar langsung dari petani mitra perusahaan. Kegiatan ini memberikan wawasan mengenai praktik budi daya jagung, jenis varietas jagung, manajemen pascapanen, strategi penentuan harga jual serta pemanfaatan limbah pertanian.

Terakhir, mahasiswa berkunjung ke pabrik pakan milik PT CPI di Kabupaten Padang Pariaman. Para mahasiswa menyaksikan langsung proses produksi pakan, mulai dari penerimaan bahan baku, kontrol kualitas, proses pengolahan hingga pengemasan.

"Mereka juga belajar bahwa kualitas budi daya dan penanganan pascapanen memiliki dampak signifikan terhadap mutu bahan baku yang diterima pabrik," ujarnya.

Baca juga: Unand edukasi masyarakat konsumsi pangan lokal untuk cegah tengkes
Baca juga: Unand siap jadi "host" uji publik penulisan ulang sejarah nasional

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |