Jakarta (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta mengingatkan umat Kristiani (Katolik dan Kristen) tentang harapan yang bukan semata merupakan emosi cepat berlalu melainkan juga keyakinan dalam perayaan Paskah 2025.
"Harapan bukanlah emosi yang cepat berlalu, tetapi sebuah keyakinan yang teguh yang berakar pada kemenangan Kristus," ujar Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Katolik Kanwil Kemenag DKI Jakarta Antonius Sinaga saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Antonius mengatakan perayaan Paskah tahun ini berbarengan dengan Tahun Yubileum Harapan atau tahun suci, yakni tahun khusus untuk pengampunan dosa dan pembaruan rohani. Karena itu, momen Paskah 2025 terasa istimewa dan kekuatan pesan Paskah terasa lebih besar.
Baca juga: Mengenal Jumat Agung: Hari sakral untuk mengenang pengorbanan Yesus
"Saat merayakan Paskah dalam Tahun Yubileum Harapan ini, kita dipanggil untuk mewujudkan harapan dalam kehidupan sehari-hari. Tindakan konkret dibutuhkan sebagai aksi nyata. Hidup beragama kita menjadi berdampak sosial," katanya.
Adapun Paskah yang sekaligus menandai Kebangkitan Isa Almasih (Yesus Kristus), merupakan puncak rangkaian perayaan yang diperingati pada Minggu (20/4).
Umat Katolik-Kristen terlebih dulu memperingati Kamis Putih (17 April), lalu Jumat Agung (18 April), dan Sabtu Suci (19 April) atau disebut Tri Hari Suci Paskah.
Antonius menyampaikan, Tri Hari Suci Paskah merupakan tiga hari penting dalam kalender liturgi Kristen untuk memperingati peristiwa-peristiwa utama kehidupan Isa Almasih.
Menurut dia, dengan memahami makna dan rangkaian Tri Hari Suci Paskah, umat Kristiani dapat lebih mendalami esensi pengorbanan dan kebangkitan Isa Almasih serta memperkuat iman dalam perayaan Paskah yang akan datang.
Baca juga: 7 tradisi unik Paskah yang penuh makna dan budaya Indonesia
Baca juga: Polri bersiaga amankan Jumat Agung dan perayaan Paskah 2025
Adapun sebelum sampai pada puncak Paskah, gereja menjalani masa puasa dan pantang selama 40 hari atau disebut Prapaskah. Prapaskah mempersiapkan umat untuk menerima harapan dengan penuh keyakinan dan menginspirasi mereka untuk membagikannya kepada orang lain.
"Di tengah berbagai masalah dan tantangan aktual yang kita hadapi akhir-akhir ini, semoga harapan abadi dari kebangkitan Tuhan kita Yesus Kristus memenuhi kita semua," demikian pesan Antonius.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025