Batam (ANTARA) - Tujuh paroki umat Katolik di Kota Batam menggelar ibadat Jalan Salib atau Tablo pada peringatan Jumat Agung sebagai bagian dari rangkaian Pra-Paskah yang dimulai sejak Kamis Putih hingga puncaknya pada Minggu Paskah.
Penyelenggara Agama Katolik Kemenag Batam Franciscus Septadi Setyanto mengatakan selama masa Pra-Paskah, kegiatan rohani rutin diadakan di masing-masing gereja.
"Setiap Jumat pada masa Pra-Paskah, seluruh paroki mengadakan ibadat Jalan Salib yang biasanya dilanjutkan dengan misa dan adorasi," ujarnya saat dihubungi di Batam, Jumat.
Baca juga: Visualisasi Jalan Salib di Surabaya diwarnai budaya Jawa
Salah satu kegiatan yakni Tablo Jalan Salib yang digelar di Gereja Maria Bunda Pembantu Abadi Paroki Batu Aji.
Ibadat ini menampilkan peragaan 14 perhentian Jalan Salib yang diperankan oleh Orang Muda Katolik (OMK), menggambarkan perjalanan Yesus dari saat diadili hingga wafat di kayu salib.
Panitia Jalan Salib dan Koordinator Wilayah Ratu Para Rasul Paroki Batu Aji Berlin Siagian menjelaskan Tablo menjadi sarana untuk refleksi diri bagi umat Katolik.
Baca juga: Katedral suguhkan kisah wafatnya Yesus dari sudut pandang Bunda Maria
"Makna dari Jalan Salib adalah untuk membawa umat mendalami kembali kisah sengsara Yesus dari penghakiman hingga wafat di kayu salib, sebagai bentuk pengorbanan demi keselamatan umat manusia," ujarnya.
Ibadat dilanjutkan dengan misa Penghormatan Salib yang dijadwalkan dua kali, pukul 12.00 WIB dan 15.00 WIB.
Rangkaian ibadat ini, katanya, akan dilanjutkan pada Sabtu Suci dan ditutup dengan perayaan Hari Raya Paskah pada Minggu, yang menandai kebangkitan Yesus Kristus.
Baca juga: Pengertian Kamis Putih hingga Minggu Palma dalam Paskah
"Ini bukan hanya ibadah seremonial, tetapi juga momentum untuk memperkuat iman, solidaritas, dan pengharapan umat Katolik di Batam," tuturnya.
Pewarta: Amandine Nadja
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
