Jakarta (ANTARA) - Petinju kelas ringan (70,3 kg) Ultimate Fighting Championship (UFC) Ilia Topuria mencetak knockout (KO) brutal atas Charles Oliveira untuk menjadi juara baru kelas ringan UFC dalam UFC 317 di T-Mobile Arena, Las Vegas, Minggu WIB.
Topuria menekan Oliveira sejak awal laga dengan beberapa pukulan yang melukai wajah Oliveira. Serangan susulan Topuria memaksa kedua petarung harus bermain di area ground dengan Oliveira yang berada di posisi bertahan.
Oliveira mendapat sebuah momentum untuk mengunci kaki Topuria, namun gerakan yang agresif membuat Topuria terlepas untuk kembali berdiri.
Baca juga: Topuria dan Oliveira tunjukkan tak saling dendam jelang UFC 317
Wasit pun membawa kedua petarung untuk kembali bertukar serangan dalam posisi stand-up. Topuria melanjutkan striking dengan melepaskan hook kanan keras dan menyambungkan tinju kiri yang secara efektif menjatuhkan Oliveira.
Pukulan itu membuat Oliviera terjatuh ke atas kanvas dan serangan susulan Topuria memaksa wasit harus menghentikan laga beberapa detik kemudian dengan waktu resmi berakhir pada menit 2:27 ronde pertama.
Dengan kemenangan ini, mantan penguasa divisi kelas bulu (65,8 kg) UFC itu kini menjadi juara baru kelas ringan yang dikosongkan Islam Makhachev.
Baca juga: Topuria incar gelar kelas welter UFC jika Islam Makhachev jadi juara
Petarung asal Spanyol itu mencetak KO ketiga beruntun setelah sebelumnya mengalahkan Alexander Volkanovski dan Max Holloway.
"Saya sudah mengatakannya. Saya mewakili generasi baru dalam seni bela diri campuran," kata Topuria setelah kemenangannya.
Ia melanjutkan, "Ini adalah tingkatan berikutnya dari permainan ini. Inilah yang saya wakili. Saya melakukan apa yang kami rencanakan. Bum, lampunya padam".
Petarung berjulukan "La Leyenda" itu pun tidak membuang waktu untuk mengalihkan perhatiannya pada penantang potensial berikutnya setelah segera mengidentifikasi Paddy Pimblett dan Arman Tsarukyan sebagai penantang.
Baca juga: Oliviera tak khawatirkan kemampuan jiu-jitsu Topuria
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.