Wamenekraf dorong ilustrator di JICAF 2025 kembangkan IP berkelanjutan

1 hour ago 1

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar mendorong ilustrator dan seniman yang hadir di Jakarta Illustration & Creative Arts Fair (JICAF) 2025 untuk mengembangkan dan tidak hanya berhenti sebagai pajangan di galeri namun menjadi intellectual property (IP) yang berkelanjutan.

"JICAF bukan sekadar pameran, melainkan jendela bagi dunia untuk melihat kekuatan talenta kreatif Indonesia. Melalui ilustrasi dan seni visual, kita bisa membangun narasi baru, memperluas pasar, dan membawa karya anak bangsa menuju level global. Inilah yang kami sebut sebagai the new engine of growth bagi ekonomi kreatif Indonesia,” kata Irene dalam keterangan pers yang diterima, Kamis.

Wamen Ekraf menyampaikan pentingnya menjadikan pameran seperti JICAF sebagai ekosistem berkelanjutan yang melibatkan kolaborasi lintas sektor.

Ia mengatakan karya-karya yang ditampilkan di JICAF bertransformasi menjadi IP hidup mulai dari merchandise, animasi, hingga kolaborasi dengan brand. Dengan begitu, seniman tidak hanya dikenal karena karya, tapi juga memiliki model bisnis yang berkesinambungan.

Baca juga: Kemenekraf dorong sejarah jadi inspirasi IP lokal yang berdaya saing

JICAF 2025 mengusung tema “New Heights”, di mana acara ini dibuka sejak 18 September hingga 5 Oktober 2025. JICAF menghadirkan ilustrator, kreator, dan seniman lintas medium, serta program-program interaktif seperti Meet the Artist, workshop, dan live drawing, hingga program edukasi bagi sekolah dan universitas.

Program ini membuka akses publik sekaligus memperkuat literasi kreatif, sehingga memperluas pemahaman masyarakat terhadap seni rupa dan ilustrasi sebagai bagian penting dari ekosistem ekraf.

Melalui dukungan Kementerian Ekraf, JICAF diharapkan menjadi wadah strategis dalam menumbuhkan generasi kreator muda, memperkuat jejaring seniman, serta membuka jalan bagi karya ilustrasi dan seni visual Indonesia untuk menembus pasar global.

Baca juga: Ilustrator Emte terbitkan buku dan pameran tunggal tentang kesendirian

Baca juga: Dirut PFN mendukung upaya perlindungan ide karya anak bangsa

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |