Jakarta (ANTARA) - Pemain Olympique Lyon Corentin Tolisso menyebut kekalahan dramatis 4-5 dari Manchester United pada leg kedua perempat final Liga Europa di Old Trafford, Jumat WIB, adalah salah satu laga terburuk dalam kariernya.
"Ini adalah salah satu pertandingan terburuk dalam karier saya. Ini benar-benar sangat sulit. Saya pikir kami pantas mendapatkan yang lebih baik," kata Tolisso yang pada pertandingan itu diusir wasit pada menit ke-89, dikutip dari Canal Plus, Jumat.
Lyon bangkit dari ketertinggalan 0-2 di Old Trafford untuk memimpin 4-2 pada perpanjangan waktu dan agregat 6-4 di perempat final Liga Europa.
Mereka diambang lolos ke semifinal, namun MU bangkit kembali di akhir waktu tambahan untuk menyamakan kedudukan 4-4 melalui gol Bruno Fernandes dan Kobbie Mainoo, sebelum kemudian Harry Maguire mencetak gol kemenangan pada menit ke-120+1.
"Saat kedudukan 4-2, dengan 10 menit tersisa, saya pikir kami pikir pertandingan sudah berakhir. Ini menyakitkan," kata Tolisso.
Baca juga: Gol Maguire jadi penentu kelolosan MU ke semifinal Liga Europa
Hasil ini membuat Lyon gagal mencapai semifinal Eropa pertama sejak mereka mencapai empat besar Liga Champions pada tahun 2020.
Lyon pernah menjadi langganan Liga Champions, tetapi tidak pernah tampil di kompetisi klub elite Eropa tersebut sejak 2020, saat mereka kalah dari Bayern Muenchen secara tertutup di Lisbon.
Tolisso mengatakan kekalahan ini membuat timnya harus segera bangkit dan harus memenangkan laga terdekat mereka saat mengunjungi Stadion Geoffroy-Guichard untuk melawan tim tuan rumah Saint-Etienne yang sedang kesulitan di papan bawah pada Senin (21/4) WIB.
Saat ini, Lyon berada di posisi keempat klasemen sementara dengan 51 poin, tertinggal satu poin dari Marseille di posisi ketiga, dan dua poin dari Monaco di posisi kedua.
"Sekarang kami harus bangkit dan mencerna ini karena kami memiliki pertandingan pada hari Minggu yang harus kami menangkan," tutup pemain asal Prancis tersebut.
Baca juga: Amorim jadikan tahun 1999 inspirasi kemenangan atas Lyon
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025