Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Prajurit TNI AD turut mengawal kegiatan panen gabah petani di wilayah Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat bersama perwakilan Badan Penyuluhan Pertanian setempat serta tim Bulog Cibitung berikut mitra.
Anggota Babinsa Koramil 13/Kedung Waringin Sertu Nursalim mengatakan, kegiatan panen ini dilakukan di atas lahan persawahan seluas 20.000 meter persegi dengan menghasilkan 13 ton gabah kering panen (GKP).
"Untuk hasil panen sudah berhasil dituntaskan di Kampung Cebong, RT 03 RW 02, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Kedung Waringin seluas 20.000 meter persegi dengan harga pembelian pasar Rp6.800 per kilogram," katanya di lokasi, Selasa.
Ia mengatakan, meski panen dipantau langsung tim Bulog Cibitung, Kabupaten Bekasi namun hasil gabah petani tidak terserap oleh Bulog karena tinggi mekanisme pasar.
"Banyak petani sudah mengambil modal dari pemodal untuk biaya tanam dan perawatan sehingga mereka lebih memilih menjual ke pihak yang menawarkan harga lebih tinggi," ucapnya.
Danramil 13 Kedungwaringin Kapten Arh Suharto menyatakan kegiatan ini bertujuan untuk memastikan hasil panen petani terpantau dengan baik sekaligus dalam rangka meningkatkan koordinasi dengan Bulog terkait mekanisme penyerapan gabah di wilayah tersebut.
"Harga pembelian pasar memang lebih tinggi dibandingkan harga standar Bulog sehingga banyak petani yang lebih memilih menjual hasil panen ke pasar umum. Tidak apa-apa yang penting para petani bisa terangkat secara ekonomi saat panen seperti sekarang," katanya.
Petani setempat Sarman (41) berharap ke depan Perum Bulog dapat menampung hasil panen mereka namun dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan standar harga di pasaran mengingat kapasitas Bulog selaku sentra operator penyalur hasil pertanian.
"Sebenarnya kami ingin menjual ke pemerintah melalui Bulog tapi harganya masih di bawah standar pasar jadi wajar kalau petani menjual ke pasar umum. Semoga Bulog ke depan semakin masif untuk penetrasi ke petani, termasuk memikirkan peningkatan taraf hidup petani di tengah era digital saat ini," kata dia.
Baca juga: Petani Bekasi kembangkan benih Inpago 13 tingkatkan produktivitas
Baca juga: Pemkab Bekasi lakukan pompanisasi sawah tadah hujan jaga produksi padi
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025