Cek fakta, video reka ulang Dirut Pertamina campurkan Pertalite ke Pertamax

9 hours ago 3

Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di TikTok dan Instagram menampilkan video Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan sedang mencampurkan cairan berwarna hijau yang dinarasikan sebagai Pertalite dengan cairan berwarna biru yang dinarasikan sebagai Pertamax.

Dalam video tersebut, dinarasikan Riva Siahaan sedang melakukan reka ulang bagaimana proses pencampuran Pertamax dengan Pertalite.

Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

“Oplos Pertalite Jadi Pertamax! Modus Korupsi Dirut Pertamina Patra Niaga!”

Namun, benarkah video reka ulang Dirut Pertamina campurkan Pertalite ke Pertamax tersebut?

Unggahan yang menarasikan video reka ulang Dirut Pertamina campurkan Pertalite ke Pertamax. Faktanya, video tersebut dibuat menggunakan AI. (TikTok)

Penjelasan:

Berdasarkan penelusuran, di kanan atas video terdapat watermark PixVerse AI, yang artinya video tersebut dibuat di aplikasi tersebut.

PixVerse merupakan aplikasi di ponsel pintar yang memungkinkan pengguna membuat video dari teks, gambar, atau foto dengan memanfaatkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

PixVerse menyediakan beberapa fitur, diantaranya foto-ke video untuk mengubah gambar atau foto menjadi animasi dinamis, teks ke video untuk menghasilkan video secara langsung dari deskripsi teks, dan ekstensi video untuk menyunting video otomatis dengan bantuan AI.

Sementara, foto awal dalam unggahan video tersebut serupa dengan foto dari laman ANTARA yang berjudul “Kejagung sebut praktik “blending” BBM terjadi pada 2018–2023”. Dalam foto tersebut, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan (tengah) berjalan memasuki mobil tahanan usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018–2023 di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (25/2/2025).

Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |