Kuningan (ANTARA) - Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) mencatat sebanyak 4.888 orang melakukan aktivitas pendakian di Gunung Ciremai, Jawa Barat, selama masa libur Lebaran yang berlangsung dari 28 Maret hingga 7 April 2025.
Kepala Sub Bagian Humas Promosi, dan Pemasaran Balai TNGC Ady Sularso di Kuningan, Jawa Barat, Rabu, menyampaikan angka tersebut menunjukkan antusiasme tinggi dari masyarakat terhadap aktivitas pendakian, terutama setelah dibukanya kembali jalur pendakian usai penutupan sementara.
“Pendakian sempat ditutup sejak 28 Februari sampai 2 April 2025 dalam rangkaian pemulihan ekosistem. Setelah dibuka kembali, jumlah pendaki langsung melonjak, terutama selama libur panjang,” katanya.
Ia menyebutkan dari lima jalur resmi pendakian yang dikelola TNGC, jalur Apuy yang berada di wilayah Kabupaten Majalengka mencatat jumlah pendaki terbanyak yakni 1.802 orang.
Sementara itu, kata dia, jalur Palutungan yang terletak di Kabupaten Kuningan menjadi jalur favorit kedua dengan jumlah pendaki sebanyak 1.682 orang selama periode tersebut.
Baca juga: Gunung Ciremai dipadati pendaki saat libur Natal-Tahun Baru
Baca juga: Balai TNGC deteksi tiga individu macan tutul asli di Gunung Ciremai
“Jalur Trisakti Sadarehe juga menunjukkan peningkatan cukup signifikan, yakni sebanyak 1.329 pendaki,” ujarnya.
Adapun dua jalur lainnya, lanjut dia, yaitu Linggarjati dan Linggasana, masing-masing hanya dilintasi 62 dan 13 orang.
Menurut dia, kedua jalur di Kuningan tersebut dikenal memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dibandingkan jalur lainnya.
Ady menyampaikan momen libur panjang, menjadi salah satu faktor utama meningkatnya kunjungan pendaki ke kawasan Gunung Ciremai.
Ia juga menekankan kalau seluruh jalur resmi pendakian dibuka secara terbatas dan menerapkan sistem booking online, guna mengatur kuota serta memastikan keamanan dan kenyamanan para pendaki.
“Selain untuk keselamatan, ini juga bagian dari upaya kami menjaga kelestarian kawasan taman nasional,” katanya.
Gunung Ciremai merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat dengan ketinggian 3.078 meter di atas permukaan laut, dan menjadi salah satu destinasi favorit bagi pendaki dari berbagai daerah.
Balai TNGC mengimbau para pendaki untuk selalu mematuhi peraturan, menjaga kebersihan, dan tidak meninggalkan sampah di jalur pendakian demi menjaga kelestarian ekosistem Gunung Ciremai.
Baca juga: TNGC tutup sementara pendakian Gunung Ciremai untuk pulihkan ekosistem
Baca juga: Menjaga populasi elang jawa, sang penguasa langit di Gunung Ciremai
Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025